.widget img{ max-width:100%; height:auto;}
Ahlan wa Sahlan di blog pribadi ana atriyuanda.web.id | Meniti Manhaj Salaf
Apakah mahram ibu tiri, ibu mertua, istri anak, dan anak tiri (cewek) ?

Apakah mahram ibu tiri, ibu mertua, istri anak, dan anak tiri (cewek) ?

يقول سمعت أحدهم يقول:امرأة الأب لا تحرم إلا بالدخول و امرأة الإبن تحرم بالعقد، هكذا ؟
Penanya: aku mendengar salah seorang Mereka berkata, istri ayah (ibu tiri) menjadi Mahram setelah dicampuri Istri anak mahram setelah akad nikah Begitu maksudnya ?

Jawaban

لا، غير الصحيح. بالإجماع
Tidak, tidak benar, kesepakatan ulama Yang benar adalah

امرأة الأب تحرم بالعقد، امرأة الإبن تحرم بالعقد و أم الزوجة تحرم بالعقد
Istri ayah mahram setelah akad nikah, istri anak setelah akad dan ibu istri Mahram setelah akad

التي لا تحرم بالعقد هى بنت الزوجة
Yang tidak diharamkan setelah akad nikah Adalah anak cewek bawaan janda yang belum Dicampurinya

Sebagaimana firman Allah taala

كما قال الله تعالى: وَرَبَـٰۤىِٕبُكُمُ ٱلَّـٰتِی فِی حُجُورِكُم مِّن نِّسَاۤىِٕكُمُ ٱلَّـٰتِی دَخَلۡتُم بِهِنَّ فَإِن لَّمۡ تَكُونُوا۟ دَخَلۡتُم بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَیۡكُمۡ
anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu (menikahinya). QS Annisa 23

فقد بنت الزوجة هى التي لا تحرم عليك إلا بدخول بأمها
Hanya anak cewek istri (janda punya anak), tidak haram menikahinya (jika cerai dengan ibunya setelah akad dan sebelum dicampuri) kecuali jika kamu telah menggauli ibunya setelah akad nikah terjadi (maka haram setelah itu).

أما امرأة الأب وامرأة الإبن و أم الزوجة و كل هؤلاء يحرمن بمجرد العقد. الله أعلم
Adapun istri ayah (ibu tiri), istri anak, ibu istri (mertua), mereka menjadi mahram setelah terjadi akad.

- Translate by Atri Yuanda Elbariamany
- Penjelasan syeikh utsman Khamees hafizahullah

selengkapnya »
Mendulang Faedah dari haditsul Ifki pasca pulang dari perang bani mustaliq

Mendulang Faedah dari haditsul Ifki pasca pulang dari perang bani mustaliq

Bismillah, berkisah dalam ajaran islam dibolehkan bahkan dianjurkan jika di dalamnya terdapat pelajaran berharga agar semakin menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.

Allah subhanahu wa taala berfirman

{ ذَّ ⁠لِكَ مَثَلُ ٱلۡقَوۡمِ ٱلَّذِینَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔایَـٰتِنَاۚ فَٱقۡصُصِ ٱلۡقَصَصَ لَعَلَّهُمۡ یَتَفَكَّرُونَ }
Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir. QS. Al-Araf 176

{ إِنَّ فِی ذَ لِكَ لَعِبۡرَةࣰ لِّمَن یَخۡشَىٰۤ }
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah). QS. An Naziat 26

artikel ini, membahas tentang kisah hadistul ifki yang disampaikan oleh ummul mukminin aisyah radhiallahu anha yang terdapat dalam Riwayat bukhari (حديث الإفك)

Dahulu Nabi biasanya melakukan safar, kebiasaan beliau adalah mengundi istri-istrinya, dengan menggunakan anak panah, jika namanya yang keluar maka terpilih ikut bersama nabi dan ketika itu ummul mukminin aisyah radhiallahu anha berkata 

فَأَقْرَعَ بَيْنَنَا فِي غَزْوَةٍ غَزَاهَا فَخَرَجَ فِيهَا سَهْمِي فَخَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
maka nabi mengundi diantara kami pada suatu perang maka keluarlah anak panahku maka akupun ikut bersama nabi.

pada perang bani mustaliq tahun 6 hijriah, dalam riwayat lain pada 5 hijriah, ketika itu baru turun ayat tentang hijriah.

sebab terjadinya perang bani mustaliq karena mereka ingin menyerang kota madinah setelah kekalahan dalam perang uhud, berita ini kemudian diseriusi nabi dengan mengutus satu orang sahabat nabi ke bani mustaliq yang mana lokasinya antara mekkah dan madinah namun lebih dekat ke kota mekah, dan info itu benar adanya. sehingga nabi berangkat bersama sahabat lainnya untuk menyerang mereka terlebih dahulu.

sesampainya disana dan terjadi perang, alhamdulillah peperangan ini dimenangi rasulullah dan para sahabatnya. perang ini memperoleh harta rampasan perang dan tawanan. salah satu tawanan adalah juwairiyah bin harith radhiallahu anha, beliau adalah putri pimpinan bani mustaliq yang bernama harith bin dirar, juwairiyah dimiliki oleh tsabit bin qais radhiallahu anhu lalu ditebus nabi untuk dimerdekakan lalu dinikahi nabi dan menjadi salah satu ummul mukminin, setelah pernikahan tersebut, 100 orang dari bani mustaliq masuk islam karna menganggap saudara ipar.

Aisyah radhiallahu anha naik sekedup/tandu (هودج) yang tertutup diatas onta, pulang dari perang, singgah untuk istirahat sejenak pada malam hari, aisyah keluar untuk menunaikan hajatnya sendirian, balik lagi ke rombongan, namun kalung terbuat dari batu akiknya jatuh sehingga harus balik lagi mencari, setelah dapat dan balik ke rombongan, didapati rombongan telah berangkat.

mungkin ada yang bertanya !!!, menurut pandangan saya


1. Kenapa bisa tertinggal? 
karena mereka mengira aisyah masih di dalam dan dimasa itu wanita tidak makan daging, berbadan ringan/tidak berat sehingga tidak ada beda dengan tidak membawa beban.

2. kenapa tidak nyusul?
Karna aisyah gadis belia yang tak tahu jalan dan takut nyasar jika salah jalan di malam hari), sehingga memilih menunggu ditempat dimana ontanya berhenti, harapannya mereka tersadar dan balik menjemput


karna lelah sambil nunggu sehingga tertidur lelap, kebiasaan nabi adalah membuat 1 orang pulang terakhir untuk bentuk penjagaan jika ada serangan balik. Ketika itu sofwan bin muatthol as-sulamy adzakwani radhiallahu anhu melihat dari kejauhan lalu mendekat dan diapun terkejut dan mengucapkan innalillahi wa inna ilahi rajiun. 

ummul mukminin terbangun dan kemudian kembali memakai penutup wajahnya (sebelum turun ayat hijab, sofwan radhiallahu anhu telah mengenali wajah ummul mukminin aisyah radhiallahu anha). Tidak banyak cerita, langsung turunkan onta agar bisa dinaiki ummul mukminin aisyah radhiallahu anha lalu dipandu oleh sofwan hingga bisa menyusul rombongan yg sedang istirahat pada siang hari, kemudian mereka sama-sama melanjutkan perjalanan hingga sampai madinah.

Maka binasalah siapa yang binasa, abdullah bin ubay bin salul, pentolan munafik yang menebar kisah dusta.

ummul mukminin aisyah radhiallahu anha mengalami sakit 1 bulan, berita terus tersebar dan banyak yang terpengaruh, nabi pun tidak terlihat kelembutannya seperti biasanya, jenguk hanya sekedar bertanya soal sakit dan aisyah belum sadar.

ummul mukminin aisyah radhiallahu anha kembali pulih dari sakit dan keluar bersama ummu misthoh pada malam hari untuk buang hajat (kebiasaan arab tradisional), dalam perjalanan, ummu misthoh tergelincir karna kainnya dan mengumpat, celakalah misthoh.

Aisyah menegur : sungguh buruk apa yang kamu ucapkan tadi, apakah kamu mencela seorang yang pernah ikut perang badar?

Ummu misthoh: wahai sayyidah putri, apakah anda belum mendengar perbincangan tentang berita bohong.

Aisyah: kejadian itu semakin menambah sakitku diatas sakit yang sudah aku rasakan.

Sampai di rumah, rasulullah menanyakan kabar aisyah, kemudian aisyah minta izin pulang ke rumah orangtuanya untuk memastikan berita bohong dari orangtuanya, nabi izinkan.

Ibu aisyah berkata: wahai putriku, anggaplah ringan urusan yang sedang menimpa dirimu, sungguh demi allah, sangat jarang seorang wanita yang tinggal bersama seorang suami yang dia mencintainya padahal ia mempunyai istri lain, melainkan istri-istri lainnya akan memperluaskan aibnya.

Malam itu dilalui dengan tangisan hingga kering air mata dan tak bercelak saat tidur karenanya hingga pagi.

Nabi panggil ali bin abi thalib radhiallahu anhu dan usamah bin zaid radhiallahu anhu dan wahyu belum turun, ajak musyawarah

usama berkata: keluarga baginda wahai rasulullah, demi Allah tidaklah kami mengenalnya melainkan kebaikan semata, ali yang termakan fitnah karna sangking dahsnyatnya, beliaupun menyarankan nabi untuk diceraikan saja.

Nabi tanya barirah, maka dia jawab: demi dzat yang mengutus baginda dengan benar, sama sekali aku belum pernah melihat aib pada diri aisyah, jika pun ada, itupun perkara kecil, ketika aisyah masih sangat muda, dia pernah ketiduran saat menjaga adonan roti sehingga hewan ternak datang dan memakan adonan tersebut.

Nabi suatu hari berdiri dan meminta pertanggungjawaban abdullah bin ubay bin salul

Rasulullah berkata: siapa yang mengemukakan pertanggung jawaban terhadapku atas seseorang yang kudengar telah menyakiti keluargaku?. Demi Allah, tidaklah aku mengetahui keluargaku melainkan kebaikan semata dan juga menyebut tentang shofwan yang dituduh selingkuh melainkan kebaikan.

Saad bin muadz berkata: wahai rasulullah, seandainya orang itu dari kalangan suku aus, kami akan penggal lehernya dan jika dari saudara kami dari suku khazraj, perintahkan kami maka akan kami lakukan,

Saad bin ubadah pimpinan suku khazrah yang sebelumnya orang salih karena terbawa fanatik suku akhirnya terpancing dan berkata: kamu sungguh dusta, kamu tidak akan pernah bisa membunuhnya dan tak akan bisa membalaskannya.

Usaid bin hudhoir berdiri dan berkata kepada saad: justru kamu yang dusta, kami pasti akan membunuhnya, sungguh kamu sudah menjadi munafik karena membela orang-orang munafik. Terjadi perang mulut antar suku aus dan khazraj hingga saling melampiaskan kekesalan, nabipun turun mimbar dan menenangkan mereka hingga akhirnya diam.

Aisyah : orangtuaku duduk didekatku dan aku terus menangis, lalu tiba2 datang seorang wanita anshar izin masuk dan duduk sambil menangis bersamaku, lalu nabi datang dan tidak duduk di dekatku dan menyampaikan apa yang terjadi denganku sebelum ini dan telah berlalu selama 1 bulan dan wahyu belum juga turun untuk memperjelas perkara yang menimpaku

Nabi lalu mengucapkan 2 kalimat syahadat dan bersabda: “Wahai ‘Aisyah, sungguh telah sampai kepadaku berita tentang dirimu begini dan begini. Jika kamu bersih, tidak bersalah pasti Allah akan membersihkanmu.

فاسْتَغْفِرِي اللهَ وتُوبِي إلَيهِ؛ فإنَّ العَبْدَ إذا اعْتَرَفَ بذَنْبِه ثمَّ تابَ، تابَ اللهُ عليه
Namun jika kamu telah melakukan dosa, maka mohonlah ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya, karena seorang hamba bila dia mengakui telah berbuat dosa lalu bertaubat, Allah pasti akan menerima taubatnya.”

Setelah Rasulullah ﷺ menyelesaikan kalimat yang disampaikan, aku membersihkan air mataku agar tidak nampak tersisa setetespun, aisyahpun minta kepada ayah dan ibunya membela namun mereka berdua hanya berkata

واللهِ ما ندْرِي ما نقُولُ لِرَسولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ
Demi Allah, aku tidak mengetahui apa yang harus katakan kepada rasulullah.

Aisyah berkata

“Aku hanyalah seorang wanita yang masih muda belia, memang aku belum banyak membaca Al Qur’an.

Demi Allah, sesungguhnya aku telah mengetahui bahwa kalian telah mendengar apa yang diperbincangkan oleh orang-orang, hingga kalian pun telah memasukkannya dalam hati kalian lalu membenarkan berita tersebut.

Seandainya aku katakan kepada kalian bahwa aku bersih dan demi Allah, Dia Maha Mengetahui bahwa aku bersih, kalian pasti tidak akan membenarkan aku.

Seandainya aku mengakui (dan membenarkan fitnah tersebut) kepada kalian, padahal Allah Maha Mengetahui bahwa aku bersih, kalian pasti membenarkannya.

Demi Allah, aku tidak menemukan antara aku dan kalian suatu perumpamaan melainkan seperti ayahnya Nabi Yusuf ‘alaihis salam ketika dia berkata:

{ فَصَبۡرࣱ جَمِیلࣱۖ وَٱللَّهُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ }
(“Bershabarlah dengan shabar yang baik karena Allah akan mengungkap apa yang kalian”) QS Yusuf ayat 18.

Aisyah kembali ketempat tidur sambil berharap turun wahyu lewat mimpi yang mana allah membersihkan diriku, belum lagi beranjak dari tempat duduk, wahyupun turun seperti biasanya dalam keadaan demam sangat berat dengan bercucuran keringan, setelah selesai, nabipun tertawa dan berkata kepada aisyah

Aisyah: demi Allah, aku tak menyangka wahyu ayat alquran turun tentang urusan yang menimpaku dan merasa tidak pantas

Wahai aisyah, Pujilah Allah, sungguh Allah telah membelamu.

Ibu aisyah berkata kepadaku: bangkitlah untuk menemui rasulullah

Aisyah: demi Allah, aku tidak akan berdiri menemuinya dan tidak akan aku memuji siapapun selain Allah taala, lalu Allah taala turunkan ayat

{ إِنَّ ٱلَّذِینَ جَاۤءُو بِٱلۡإِفۡكِ عُصۡبَةࣱ مِّنكُمۡۚ لَا تَحۡسَبُوهُ شَرࣰّا لَّكُمۖ بَلۡ هُوَ خَیۡرࣱ لَّكُمۡۚ لِكُلِّ ٱمۡرِئࣲ مِّنۡهُم مَّا ٱكۡتَسَبَ مِنَ ٱلۡإِثۡمِۚ وَٱلَّذِی تَوَلَّىٰ كِبۡرَهُۥ مِنۡهُمۡ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِیمࣱ }
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga). Janganlah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Dan barang siapa di antara mereka yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar (pula). [Surat An-Nur: 11]

Abu bakar dengar ayat ini lalu tidak akan meberi nafkah misthah untuk selamanya karna turun andil sebarkan berita bohong tentang aisyah, lalu turun lagi ayat

{ وَلَا یَأۡتَلِ أُو۟لُوا۟ ٱلۡفَضۡلِ مِنكُمۡ وَٱلسَّعَةِ أَن یُؤۡتُوۤا۟ أُو۟لِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِینَ وَٱلۡمُهَـٰجِرِینَ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِۖ وَلۡیَعۡفُوا۟ وَلۡیَصۡفَحُوۤا۟ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن یَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورࣱ رَّحِیمٌ }
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [Surat An-Nur: 22]

Lalu abu bakar mencabut pernyataannya dan kembali menafkahi misthah

Zainab ditanya nabi tentang aisyah dan dia berkata: wahai rasulullah, aku menjaga pendengaran qdan penglihatanku, demi Allah, aku tidak mengetahui tentang dia melainkan kebaikan.

faedah dari haditsul ifky

1. muslim harus turut merasakan penderitaan rasulullah

مثل المسلمين في توادهم وتراحمهم وتعاطفهم كمثل الجسد إذا اشتكى منه عضو تداعى له سائر الجسد بالسهر والحمى
"Perumpamaan kaum mukminin dalam berkasih sayang dan persaudaraan mereka adalah seperti satu jasad. Jika salah satu anggota badan ada yang merasakan sakit, maka seluruh jasad akan ikut merasakan sakit dengan bergadang dan demam." HR. Ahmad shahih

dari kisah ini mari kita bayangkan bagaimana perasaan para sahabat nabi tatkala melihat sedihnya rasulullah tatkala ummul mukminin aisyah radhiallahu anha difitnah, istri yang paling beliau cintai. mereka semua turut merasakan sedih yang mendalam. 

dari kisah ini mari kita bayangkan bagaimana perasaan para sahabat nabi tatkala ummul mukminin aisyah radhiallahu anha difitnah. mereka semua turut merasakan sedih yang mendalam.

bayangkan selama 30 hari lamanya, apakah makan, minum dan tidur nabi, abu bakar dan keluarga nabi dengan tenang ? tentu saja tidak.

ثلاثون يومًا بكت فيها عائشة - رضي الله عنها - حتى جفَّ دمعها، وذهب صوتها، واعتل جسدها.
selama 30 hari ummmul mukminin menangis hingga kering air matanya dan hilang suaranya serta sakit tubuhnya.

setiap muslim haruslah turut prihatin dan sedih ketika nabi dan keluarga nabi diusik kehormatannya.

2. larangan berdusta tentang nabi

بلِّغوا عنِّي ولو آيةً وحدِّثوا عن بني إسرائيلَ ولا حرجَ ومن كذبَ عليَّ متعمِّدًا فليتبوَّأ مقعدَهُ من النَّارِ
sampaikan dariku walaupun satu ayat dan ceritakan tentang bani israil dan tidak apa (selama itu shahih) dan barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaklah mengambil tempat duduk mereka dari api neraka. HR. Bukhari

3. wahyu lama turun bukan menunjukkan Allah taala meninggalkan nabi dan tidak membencinya

{ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ }
Rabbmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu [Surat Adh-Dhuhaa: 3]

4. Syariat hijab berlaku kepada seluruh kaum muslimah dan hukumnya wajib, bukanlah kebiasaan bangsa arab dan bukan pula kekhususan kepada istri istri nabi

{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّبِیُّ قُل لِّأَزۡوَ ٰ⁠جِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاۤءِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ یُدۡنِینَ عَلَیۡهِنَّ مِن جَلَـٰبِیبِهِنَّۚ ذَ ٰ⁠لِكَ أَدۡنَىٰۤ أَن یُعۡرَفۡنَ فَلَا یُؤۡذَیۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورࣰا رَّحِیمࣰا }
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnyake seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha penyayang. [Surat Al-Ahzab: 59]

5. Rasulullah bukan dukun dan tidak tahu perkara gaib

{ وَلَا بِقَوۡلِ كَاهِنࣲۚ قَلِیلࣰا مَّا تَذَكَّرُونَ }
dan bukan pula perkataan tukang tenung, sedikit sekali kalian mengambil pelajaran darinya. QS. Al-Maarij 42

{ قُل لَّا یَعۡلَمُ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِ ٱلۡغَیۡبَ إِلَّا ٱللَّهُۚ وَمَا یَشۡعُرُونَ أَیَّانَ یُبۡعَثُونَ }
katakanlah (muhammad), "tidak ada sesuatu pun berada di langit dan di bumi yang mengetahui perkara qaib, kecuali Allah. dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan. QS. An Naml 65

{ قُلۡ إِنَّمَاۤ أَنَا۠ بَشَرࣱ مِّثۡلُكُمۡ یُوحَىٰۤ إِلَیَّ أَنَّمَاۤ إِلَـٰهُكُمۡ إِلَـٰهࣱ وَ ٰ⁠حِدࣱ فَٱسۡتَقِیمُوۤا۟ إِلَیۡهِ وَٱسۡتَغۡفِرُوهُۗ وَوَیۡلࣱ لِّلۡمُشۡرِكِینَ }
Katakanlah (Muhammad), "Aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan celakalah bagi orang-orang yang menyekutukan-(Nya), [Surat Fushilat: 6]

nabi mengutus seseorang untuk mengecek kebenaran berita perihal bani mustaliq akan menyerang madinah dan nabi tak tahu kebenaran fitnah ummul mukminin aisyah radhiallahu anha telah berzina dengan sofwan kecuali setelah turun wahyu

6. Ancaman Allah taala jika nabi mengada-ngada

{ وَلَوۡ تَقَوَّلَ عَلَیۡنَا بَعۡضَ ٱلۡأَقَاوِیلِ (44) لَأَخَذۡنَا مِنۡهُ بِٱلۡیَمِینِ (45) ثُمَّ لَقَطَعۡنَا مِنۡهُ ٱلۡوَتِینَ (46)
 Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, Pasti Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya. QS Al-Maarij

7. Ummul Mukminin Aisyah binti abu bakar Kecintaan rasulullah

وعن عمرِو بن العاص - رضي الله عنه - قال: بعَثَني رسولُ الله - صلَّى الله عليه وسلَّم - على جيشِ ذاتِ السلاسل، قال: فأتيتُه قال: قلتُ: يا رسولَ الله، أيُّ الناس أحبُّ إليك؟ قال: ((عائشة))، قال: قلت: فمِن الرِّجال؟ قال: ((أبوها إذًا))، قال: قلت: ثُمَّ مَن؟ قال: ((عمر))، قال: فعدَّ رِجالاً\"؛ أخرجه الشيخان
dari amru bin al-ash radhiallahu anhu dia berkata: rasulullah shallallahu alahi wa sallam mengutusku pada perang dzatul salatsil, dia berkata: maka aku menemuinya dan aku berkata: wahai rasulullah, siapakah orang yang paling engkau cintai, nabi menjawab: aisyah dan aku berkata: maka siapa dari kalangan pria?, nabi menjawab: ayahnya, aku berkata: kemudian siapa?, nabi menjawab umar, maka nabi menyebutkan kemudian beberapa sahabat. HR. syaikha'ni

terdapat perbedaan pandangan para ulama perihal siapa istri nabi yang terbaik antara khadijah dan Aisyah dan pendapat paling rajih allahu a'lam adalah khadijah radhiallahu anha kemudian aisyah radhiallahu anha

8. larangan menyakiti dan mencela Allah dan rasulNya, keluarga nabi dan sahabatnya serta kaum muslimin

﴿ إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالآَخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا * وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ المُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا ﴾ [الأحزاب:58]
Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.

لا تَسُبُّوا أصحابي، فلو أنَّ أحدَكم أَنْفَقَ مثل أُحُد، ذهَبًا ما بَلَغَ مُدَّ أحدهم، ولا نَصِيفَه
jangan kalian mencela sahabatku, maka seandainya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung uhud maka tidak akan sebanding 1 genggaman tangan salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya. HR Ahmad dll, hadist shahih

- Orang syiah diantara penyimpangan aqidah mereka adalah terus mencela aisyah adalah Allah telah sucikan dari tuduhan tersebut, sehingga para ulama menyatakan syiah bukan islam.

- Seorang muslim yang benar imannya, hendaklah menjaga lisannya dari mencela aisyah dan para sahabat nabi secara umum serta orang2 yang berpegangteguh diatas agama Allah taala.

9. larangan menebar fitnah dan mencari cari aib saudara  muslim

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ التَّقْوَى هَا هُنَا بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنْ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
"Seorang muslim itu saudara bagi seorang muslim, dia tidak mengkhianatinya, tidak berdusta kepadanya juga tidak menelantarkannya. Seorang muslim itu haram atas muslim lainnya untuk mengganggu kehormatannya, hartanya dan tidak pula menumpahkan darahnya. Takwa itu berada di sini, cukuplah dalam hati seseorang itu ada keburukan apabila dia menghina saudaranya yang muslim." HR. Tirmidzi

لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ
"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya namun keimanannya belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mengumpat seorang muslim dan jangan pula mencari-cari kesalahannya. Sebab siapa saja yang mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan mencari-cari kesalahannya. Maka siapa saja yang Allah telah mencari-cari kesalahannya, Allah tetap akan menampakkan kesalahannya meskipun ia ada di dalam rumahnya." Hr. Abu Daud shahih

مَنْ سَتَرَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَشَفَ عَوْرَةَ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ كَشَفَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ حَتَّى يَفْضَحَهُ بِهَا فِي بَيْتِهِ
"Barang siapa yang menutupi aib saudaranya muslim, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa mengumbar aib saudaranya muslim, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya." HR. Ibnu Majah shahih

perhatikan sikap abu ayyub al anshori radhialllahu anhu, ketika istrinya ummu ayyub bertanya tentang fitnah yang dialami ummul mukminin aisyah radhiallahu anha, beliau tegaskan itu tidak mungkin, seandainya kamu difitnah berzina setelah iman ini maka saya tak percaya dan tak mungkin, begitu juga saya. apalagi sofwan lebih baik dari saya dan ummul mukminin aisyah lebih baik dari kamu.

abu ayyub alanshori adalah orang pertama yang masuk islam dan ikut hadir pada baiat aqobah pertama dan dia juga sahabat yang mulia ini mendapatkan kehormatan, tatkala nabi sampai ke madinah setelah hijrah meninggalkan kota madinah, nabi tinggal di rumahnya abu ayyub lalu nabi membeli lahan di tempat penjemuran kurma milik Suhail dan Sahl, dua anak yatim dari Bani Najjâr yang berada dalam pemeliharaan As’ad bin Zurârah, awalnya tidak mau dijual namun nabi tetap minta dijual, kemudian dijadikan rumah dan masjid nabawi.

10. Tipu Muslihat kaum munafik dan balasan yang berat di akhirat jika tidak bertaubat

penaku nifak akbar yang tidak bertaubat dari kekufurannya dan menampakkan keislaman demi menutupi kejahatan dan makar mereka maka mereka kekal di neraka adapun nifak kecil, pelakunya tidak kekal di neraka dan hukumnya dibawah kehendak Allah taala. 

surat almunafikun merupakan surat khusus yang menjelaskan tentang orang munafik, dan terdapat ayat lain yang menceritakan tentang orang munafik, diantaranya:

ٱلۡمُنَـٰفِقُونَ وَٱلۡمُنَـٰفِقَـٰتُ بَعۡضُهُم مِّنۢ بَعۡضࣲۚ یَأۡمُرُونَ بِٱلۡمُنكَرِ وَیَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمَعۡرُوفِ وَیَقۡبِضُونَ أَیۡدِیَهُمۡۚ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَنَسِیَهُمۡۚ إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ هُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ 0 وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ وَٱلۡمُنَـٰفِقَـٰتِ وَٱلۡكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۚ هِیَ حَسۡبُهُمۡۚ وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُۖ وَلَهُمۡ عَذَابࣱ مُّقِیمࣱ
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggam tangannya (kikir). Mereka telah melupakan (meninggalkan perintah) Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal. [Surat At-Taubah: 67]

{ إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ یُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَـٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوۤا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ یُرَاۤءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا یَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِیلࣰا (142) مُّذَبۡذَبِینَ بَیۡنَ ذَ ٰ⁠لِكَ لَاۤ إِلَىٰ هَـٰۤؤُلَاۤءِ وَلَاۤ إِلَىٰ هَـٰۤؤُلَاۤءِۚ وَمَن یُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ سَبِیلࣰا (143) یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلۡكَـٰفِرِینَ أَوۡلِیَاۤءَ مِن دُونِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَۚ أَتُرِیدُونَ أَن تَجۡعَلُوا۟ لِلَّهِ عَلَیۡكُمۡ سُلۡطَـٰنࣰا مُّبِینًا (144) }
Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka.Apabila mereka berdiri untuk salat mereka lakukan dengan malas Mereka bermaksud riya’ (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.* Mereka dalam keadaan ragu antara yang demikian (iman atau kafir) tidak termasuk kepada golongan ini (orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang kafir). Barang siapa disesatkan oleh Allah, maka kamu tidak akan mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk menghukummu)? [Surat An-Nisa': 142-144]

{ إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ فِی ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمۡ نَصِیرًا (145) إِلَّا ٱلَّذِینَ تَابُوا۟ وَأَصۡلَحُوا۟ وَٱعۡتَصَمُوا۟ بِٱللَّهِ وَأَخۡلَصُوا۟ دِینَهُمۡ لِلَّهِ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ مَعَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَۖ وَسَوۡفَ یُؤۡتِ ٱللَّهُ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ أَجۡرًا عَظِیمࣰا (146) }
Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka, kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diridan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman. [Surat An-Nisa': 145-146]

- Redup lalu padam cahaya orang munafik di akhirat kelak

{ یَوۡمَ تَرَى ٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ یَسۡعَىٰ نُورُهُم بَیۡنَ أَیۡدِیهِمۡ وَبِأَیۡمَـٰنِهِمۖ بُشۡرَىٰكُمُ ٱلۡیَوۡمَ جَنَّـٰتࣱ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۚ ذَ ٰ⁠لِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِیمُ (12) یَوۡمَ یَقُولُ ٱلۡمُنَـٰفِقُونَ وَٱلۡمُنَـٰفِقَـٰتُ لِلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱنظُرُونَا نَقۡتَبِسۡ مِن نُّورِكُمۡ قِیلَ ٱرۡجِعُوا۟ وَرَاۤءَكُمۡ فَٱلۡتَمِسُوا۟ نُورࣰاۖ فَضُرِبَ بَیۡنَهُم بِسُورࣲ لَّهُۥ بَابُۢ بَاطِنُهُۥ فِیهِ ٱلرَّحۡمَةُ وَظَـٰهِرُهُۥ مِن قِبَلِهِ ٱلۡعَذَابُ (13) یُنَادُونَهُمۡ أَلَمۡ نَكُن مَّعَكُمۡۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ وَلَـٰكِنَّكُمۡ فَتَنتُمۡ أَنفُسَكُمۡ وَتَرَبَّصۡتُمۡ وَٱرۡتَبۡتُمۡ وَغَرَّتۡكُمُ ٱلۡأَمَانِیُّ حَتَّىٰ جَاۤءَ أَمۡرُ ٱللَّهِ وَغَرَّكُم بِٱللَّهِ ٱلۡغَرُورُ (14) فَٱلۡیَوۡمَ لَا یُؤۡخَذُ مِنكُمۡ فِدۡیَةࣱ وَلَا مِنَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ۚ مَأۡوَىٰكُمُ ٱلنَّارُۖ هِیَ مَوۡلَىٰكُمۡۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِیرُ (15) }
Pada hari engkau akan melihat orang yang beriman laki-laki dan perempuan, betapa cahaya mereka bersinar di depan dan di samping kanan mereka, (dikatakan kepada mereka), "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang agung.” Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, "Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu." (Kepada mereka) dikatakan, "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)." Lalu diantara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab. Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab, "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah. Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”[Surat Al-Hadid: 12-15]


11. Haditsul ifki adalah Salah satu ujian berat yang di alami rasulullah sepanjang hidupnya

يا رسول الله؛ أي الناس أشد بلاء؟ قال: الأنبياء ثم الصالحون
wahai rasulullah: siapakah orang yang paling berat cobaannya? nabi menjawab para nabi kemudian orang sholeh. HR. Ahmad

قَالَ: (إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ)
nabi berkata: sesungguhnya besarnya pahala berbarengan dengan besarnya cobaan dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, allah uji mereka, maka barangsiap ridho maka dia mendapatkan keridhoan allah dan barangsiapa murka maka dia akan mendapatkan kemurkaan Allah taala. HR. Tirmidzi

قَالَ رَسُولُ الله ﷺ: عَجَباً لأمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأِحَدٍ إِلاَّ للْمُؤْمِن: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خيْراً لَهُ. رواه مسلم.
rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda: menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya perkaranya semuanya baik baginya, dan tidaklah hal itu ada pada seorang pun kecuali pada orang mukmin: jika dia ditimpakan kebahagian, dia bersyukur maka kebaikan untuknya dan jika dia ditimpa musibah dan dia bersabar maka kebaikan baginya. HR. Muslim

وعنْ أَنسٍ  قَالَ: لمَّا ثقُلَ النَّبِيُّ ﷺ جَعَلَ يتغشَّاهُ الكرْبُ فقَالتْ فاطِمَةُ رَضِيَ الله عنْهَا: واكَرْبَ أبَتَاهُ، فَقَالَ: ليْسَ عَلَى أَبيكِ كرْبٌ بعْدَ اليَوْمِ فلمَّا مَاتَ قالَتْ: يَا أبتَاهُ أَجَابَ رَبّاً دعَاهُ، يَا أبتَاهُ جنَّةُ الفِرْدَوْسِ مأوَاهُ، يَا أَبَتَاهُ إِلَى جبْريلَ نْنعَاهُ، فلَمَّا دُفنَ قالتْ فاطِمَةُ رَضِيَ الله عَنهَا: أطَابتْ أنفسُكُمْ أَنْ تَحْثُوا عَلَى رسُول الله ﷺ التُّرابَ؟ روَاهُ البُخاريُّ.
Anas menceritakan: tatkala sakit nabi semakin parah hingga beliau hampir pingsan, fatimah berkata, wahai betapa parahnya sakit ayahku! Nabi bersabda : ayahmu tidak akan sakit parah lagi setelah hari ini. HR. Bukhari

- racun dari daging kambing pemberian wanita yahudi kembali dirasakan nabi menjelang wafat

Saat menderita sakit di akhir kehidupannya, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sempat bersabda:

يَا عَائِشَةُ مَا أَزَالُ أَجِدُ أَلَمَ الطَّعَامِ الَّذِي أَكَلْتُ بِخَيْبَرَ فَهَذَا أَوَانُ وَجَدْتُ انْقِطَاعَ أَبْهَرِي مِنْ ذَلِكَ السُّمِّ
Wahai Aisyah! Saya masih merasakan rasa sakit akibat dari makanan yang saya konsumsi di Khaibar. Inilah saatnya, urat nadiku akan terputus karena pengaruh racun itu. [HR. Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya]

- doa yang nabi ucapkan menjelang wafat

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa sambil bersandar pada Aisyah Radhiyallahu anhuma :

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي، وَألْـحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الْأَعْلَى
Wahai Allâh! Ampunilah dosaku! Karuniakanlah rahmat-Mu kepadaku dan angkatlah aku ke ar-Rafiqul A’la (masukkanlah aku ke dalam surga bersama orang-orang terbaik-red). HR. At-Tirmidzi shahih

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangan Beliau yang mulia seraya terus memanjatkan doa:

اللَّهُمَّ الرَّفِيْقَ الأَعْلَى
Ya Allâh! Masukkanlah aku ke syurga.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memanjatkan doa itu sampai ruh Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dicabut dan tangan Beliau yang mulia pun lemas. Kalimat itulah yang terakhir kali diucapkan oleh baginda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

disusun oleh Atri Yuanda ibnu Mahyudin elbarimany
referensi aplikasi alquran, islamhouse.com, ensiklopedi hadist kutubut tis'ah, alukah.net dll
selengkapnya »
wasiat ini ditulis sang istri sholehah sebelum wafat, menggetarkan iman

wasiat ini ditulis sang istri sholehah sebelum wafat, menggetarkan iman

السلام عليكم ورحمة الله وبكاته:
Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahanNya kepadamu.

زوجي وحبيبي وقرة عيني ... الحمد الله الحمدلله الحمدلله
suamiku dan kekasihku dan penyejuk hatiku... segalah puji hanya untuk Allah, segalah puji hanya untuk Allah.

لا نعلم ما في الغيب ولا ندري عن أقدار الله
kita tidak tahu perkara qaib dan kita tidak pula tahu ketetapan-ketetapan Allah di masa akan datang.

لكن إنْ نجوت من هذه الوعكة فلله الحمد و الشكر من قبل ومن بعد
akan tetapi jika saya selamat (sembuh) dari pedihnya sakit ini, maka segalah puji hanya untuk Allah dan bersyukur sejak sebelum dan sesudahnya.

وإن كان غير ذلك فالحمد الله الحمد الله أسأل الله أن يجعل لموت راحة لي.. لكن من زمان سمعت حديث للنبي صلى الله عليه وسلّم "أي امرأة ماتت وزوجها عنها راضٍ دخلتْ الجنة"
dan jika sebaliknya maka segala puji hanya untuk Allah, segalah puji hanya untuk Allah, saya memohon kepada Allah agar menjadikan kematian sebagai rehat untuk saya.. akan tetapi sudah lama saya mendengar hadit nabi shallalalhu alahi wa salam "wanita mana saja yang telah wafat, suaminya ridho terhadap istrinya maka dia masuk syurga"

هل أنت راضٍ ؟
apakah engkau ridho ?

 أسأل الله الذي لا أله إلا هو أن تكون عني راض.
saya memohon kepada Allah yang tidak ada tuhan yang layak disembah selainnya, agar engkau ridho kepadaku.

أسأل الله أن يجعلني و إياك من أهل الجنة.
saya memohon kepada Allah agar menjadikan saya dan engkau termasuk penghuni syurga.

وأن يلحق بنا و زريتنا جميعا ويجعمنا بوالدينا في جنات النعيم.
dan agar mempertemukan kita dan keturunan kita semua dan mengumpulkan kita dan orangtua kita di syurga penuh kenikmatan.

أريد أن تسامحني عن أي تقصير قصرتُه في حياتك أو زعل لا تخلو الحياة من التقصير لكن أسأل الله أن يسامحك ويغفرلك.
saya ingin engkau memaafkan segala kekurangan yang mana aku kurang dalam berbakti selama hidup denganmu atau sikap menjengkelkan, tak terlewat dalam hidup kekurangan, akan tetapi saya memohon kepada Allah agar DIA memaafkanmu dan mengampunimu.

أسأل الله أن يكتب أجرك على كل الذي سويته معي.
saya memohon kepada Allah agar mencatat pahala atas segala hal yang telah engkau penuhi (lancarkan, biayai, atur dll) selama hidup bersamaku.

أسأل الله أن لا يحرمك الأجر بإهتمامك بي.
saya memohon kepada Allah agar engkau tidak terhalangi mendapatkan pahala atas perhatianmu kepadaku.

أسأل الله الذي لا إله إلا هو إن كان لي أجر من هذا المرض أن يجعل لي أضعاف مضاعفة منه و أن ييسر أمرك ويشفيك من كل ضرّ يؤذيك ويشرح صدرك.
saya memohon kepada Allah yang tidak ada tuhan yang layak selainnya, jika aku mendapatkan pahala dari sakit ini, saya berharap agar Allah menjadikan pahalanya berlipat-lipat ganda dan agar Allah memudahkan urusan engkau dan menyembuhkan dari segala penyakit yang menimpamu dan melapangkan dadamu.

اسأل الله الذي لا إله إلا هو أن يحسن خاتمتنا إلى خير.
saya memohon kepada Allah yang tidak ada tuhan yang layak selainnya, agar memperbagus akhir hayat kita dengan kebaikan.

أستودعك الله حبيبي في حفظ الرحمن في أمان الله
saya mentitipkan engkau kepada Allah wahai kekasihku dalam penjagaan Allah Arrahman, Semoga Engkau Dalam Perlindungan Allah.
____________
Surat Wasiat dari sang istri sholehah ini, saya berharap kita sama sama ambil pelajaran, bahwa tujuan menikah adalah membina rumah tangga agar tetap berlanjut hingga di syurga bukan sebatas nafsu duniawi tanpa dibarengi dengan iman.

semoga Allah taala pertemukan kita pasangan yang sholeh dan sholehah yang saling menguatkan dalam bersabar menghadapi cobaan hidup di dunia dan berpegang teguh di atas tali Allah taala yang lurus hingga dipertemukan kembali di syurga, amin ya rabbana.

catatan
Tulisan di atas adalah salinan dari secarik kertas yang difotokan, saya dapatkan dari share status seseorang berdarah arab. wasiat ini saya tulis ulang dengan berusaha memahami dan terjemahkan, jika ada kesalahan tulis atau terjemahan, maka itu itu kesalahan pribadi dan kepada Allah saya mohon ampun.

Atri Yuanda ibnu mahyudin elbariamany
selengkapnya »
Bolehkah Pria Muslim mewarnai Rambut dan Janggut yang telah beruban ?

Bolehkah Pria Muslim mewarnai Rambut dan Janggut yang telah beruban ?

kaum lelaki tidak dibolehkan mewarnai jenggotnya dengan warna hitam. Berdasarkan dalil-dalil yang melarangnya. Imam Abu Dawud meriwayatkan dengan sanadnya dari Jabir bin Abdullah bahwa ia berkata:

أتي بأبي قحافة يوم فتح مكة ورأسه ولحيته كالثغامة بياضاً
Abu Quhafah dibawa ke hadapan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam pada hari penaklukan kota Makkah dalam keadaan putih rambutnya.

فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم غيروا الشيب واجنبوه السواد
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam berkata: "Warnailah ubannya dan hindarilah penggunaan warna hitam!" (H.R Muslim, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- mengabarkan bahwa Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberitahu mereka bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak mewarnai rambut kepala dan janggut mereka, tetapi mereka membiarkan uban di rambutnya apa adanya. Beliau memerintahkan para sahabat untuk menyelisihi mereka dengan mewarnai rambut dan janggut serta kepala.

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «إن اليهود والنصارى لا يصبغون، فخالفوهم . متفق عليه
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak mewarnai rambut mereka, maka selisihilah mereka!" . muttafaqun alahi  

ﻏَﻴِّﺮُﻭﺍ ﻫَﺬَﺍ ﺑِﺸَﻲْﺀٍ ﻭَﺍﺟْﺘَﻨِﺒُﻮﺍ ﺍﻟﺴَّﻮَﺍﺩَ
“ Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam ” (HR Abu Dawud 4163)

Imam Ahmad, Abu Dawud dan An-Nasa'i juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'Anhu bahwa ia berkata: "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

يكون قوم يخضبون في آخر الزمان بالسواد كحواصل الحمام لا يريحون رائحة الجنة
"Akan ada kelak di akhir zaman suatu kaum yang mewarnai rambut mereka dengan warna hitam bagaikan anak-anak burung merpati, mereka tidak akan mencium aroma surga."

baca juga Hukum memakai Inai bagi wanita dan pria  

rambut atau janggut yang telah memutih, Jika ingin diwarnai maka Dianjurkan agar mewarnai rambut dengan menggunakan inai atau sejenisnya yang membuat warna rambut menjadi merah atau kuning, karena Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam mewarnai rambut beliau dengan warna kuning.

Dan berdasarkan riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahu 'Anhu mewarnai rambutnya dengan inai dan al-katam (sejenis tetumbuhan untuk mewarnai rambut). Dan juga berdasarkan hadits Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam:

إن أحسن ما غيرتم به هذا الشيب الحناء والكتم
"Sesungguhnya bahan terbaik untuk mewarnai uban kamu ialah inai dan al-katam (inai)." (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i dan At-Tirmidzi, dan dinayatakan shahih oleh beliau)

diperbolehkan memakai pewarna sintetik dengan syarat pewarna tersebut tidak menghalangi air wudhu mengenai kulit kepala, karna jika menjadi penghalang masuknya air ke kulit rambut ketika berwudhu, maka menyebabkan wudhu tidak sah, yang berdampak kepada sholatpun tidak diterima.

referensi bacaan : hadeethenc.com | islamqa.info | bimbinganislam.com
disusun oleh atri yuanda elbariamany

selengkapnya »
Menghafal Al-Qur'an butuh Perjuangan dan pengorbanan

Menghafal Al-Qur'an butuh Perjuangan dan pengorbanan

Adik ini tertidur ketika sedang menghafal Al-Qur'an, lalu saya bangunkan kembali untuk berwudhu lalu lanjut menghafal dan belajar.

Menghafal Al-Qur'an butuh dengan perjuangan dan pengorbanan.

Saya bisa memaklumi mereka, karna saya juga alami apa yang adik ini rasakan. beratnya perjuangan menghafal dan belajar ilmu syar'i karna syaitan turut andil membuat manusia jauh dari Allah taala. dilema belajar dimulai saat usia beranjak dewasa, bayangan akan tuntutan, fitnah dunia, dan cobaan lainnya yang harus diatasi, cukuplah Allah Arrahman sebagai penolong.

bersyukurlah bapak/ibu yang memiliki anak di usia mudanya mau menghafal Al-Qur'an dan belajar ilmu syar'i. karna mereka disibukkan dengan kebaikan untuk dunia dan akhiratnya.

doakan mereka agar mengamalkan ilmunya dan istiqomah diatas kebaikan hingga tutup usia.

Semoga menginspirasi kita semua untuk mencetak generasi qurani dan tetap semangat menghafal Al-Qur'an walau usia tak lagi muda. 

فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِینَ }
apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertawakal. [Surat Ali 'Imran: 159]

{ وَٱلَّذِینَ جَـٰهَدُوا۟ فِینَا لَنَهۡدِیَنَّهُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلۡمُحۡسِنِینَ }
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik. [Surat Al-Ankabut: 69]

Ketahuilah, bukan hasil jadi tujuan utama tapi usaha dan konsisten hingga akhir, itu yang dinilai oleh Allah taala.

Mari tetap semangat menghafal Al-Qur'an dan mengamalkan perintah Al-Qur'an dalam kehidupan kita sobat.

Barakallahu fikum

Ditulis oleh Atri Yuanda Elbariamany 
selengkapnya »
Mengenal penggunaan kata إمَّا dalam bahasa arab, beserta contohnya

Mengenal penggunaan kata إمَّا dalam bahasa arab, beserta contohnya

Bismillah, penggunaan lafadz إمّا dalam bahasa arab, berfungsi sebagai penentuan yang mana harus dipilih dari 2 opsi atau terkadang lebih, menjelaskan 2 keadaan atau terkadang lebih, kalau diterjemahkan maknanya, seperti: adakalanyaa, ada yang, bisa jadi, kemungkinan, atau, sebaiknya terkadang, seharusnya.

Imma (إمّا) adalah huruf pemisah yang tidak memberi dampak pada harakat kata setelahnya (namun memberi pengaruh terhadap makna kalimat), di dalam kalimat kebanyakan disebut berulang, memiliki tujuan berbeda dan fungsinya serupa dengan أو (atau).

fungsinya

1. ragu (شكٌّ)
سيزورني إما سعيد وإما مسعود. (أنا لا أعلم من سيزورني)
akan mengunjungi saya said atau mas'ud. (saya tak tahu siapa yang akan mengunjungi saya)

روى القصةَ إمّا محمدٌ وإمّا عليٌ
meriwayatkan kisah, entah muhammad atau ali

2. kekacauan, samar, kebingungan, ketidak jelasan (الإبهام)

وآخرون مُرْجَون لأمر الله، إما يعذّبهم وإما يتوب عليهم- التوبة، 106 (غموض في النتيجة)
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; mungkin Allah akan mengazab mereka dan mungkin Allah akan menerima tobat mereka. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. QS. At-Taubah 106 (ketidakjelasan hasil, atas keadilan Allah, nasib mereka hanya Allah yang tahu)

3. pilihan (التخيير)

حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِيْ عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَّوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ەۗ قُلْنَا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِمَّآ اَنْ تُعَذِّبَ وَاِمَّآ اَنْ تَتَّخِذَ فِيْهِمْ حُسْنًا
Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, “Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka.” QS. Al-Kahfi: 86

4. pembolehan (الإباحة)

تعلّم إما العبريةَ وإما الإنجليزية!
kami mengajar (boleh) bahasa arab atau bahasa inggris (tidak ada perbedaan)

5. pemisah/perbedaan (التفصيل)

إنا هديناه السبيلَ إما شاكرًا وإما كفورًا- الإنسان، 3 (يحدد الله السبيل بتفصيل الحالتين).
Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur. QS. Al-Insan: 3 (Allah membatasi jalan (sikap manusia) dengan memisahkan 2 keadaan mereka)

Berikut ini contoh ungkapan, adapun terjemahan mengikuti alur cerita sehingga bisa menarik kesimpulan.

contoh lain dari alquran

إمّا أن تلقيَ وإما أن نكون أولَ من ألقى- طه، 65.
Mereka (tukang sihir firaun) berkata, “Wahai Musa! Apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau kami yang lebih dahulu melemparkan. QS. Toha 65

قَالُوْا يٰمُوْسٰٓى اِمَّآ اَنْ تُلْقِيَ وَاِمَّآ اَنْ نَّكُوْنَ نَحْنُ الْمُلْقِيْنَ
Mereka (para pesihir) berkata, “Wahai Musa! Engkaukah yang akan melemparkan lebih dahulu, atau kami yang melemparkan?”. QS. Al-A'raf: 115

قُلْ مَنْ كَانَ فِى الضَّلٰلَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمٰنُ مَدًّا ەۚ حَتّٰىٓ اِذَا رَاَوْا مَا يُوْعَدُوْنَ اِمَّا الْعَذَابَ وَاِمَّا السَّاعَةَ ۗفَسَيَعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَّكَانًا وَّاَضْعَفُ جُنْدًا
Katakanlah (Muhammad), “Barangsiapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun Kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya.” QS. Maryam 75

فَاِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَضَرْبَ الرِّقَابِۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَثْخَنْتُمُوْهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَۖ فَاِمَّا مَنًّاۢ بَعْدُ وَاِمَّا فِدَاۤءً حَتّٰى تَضَعَ الْحَرْبُ اَوْزَارَهَا ەۛ ذٰلِكَ ۛ وَلَوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلٰكِنْ لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَنْ يُّضِلَّ اَعْمَالَهُمْ
Maka apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir (di medan perang), maka pukullah batang leher mereka. Selanjutnya apabila kamu telah mengalahkan mereka, tawanlah mereka, dan setelah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang selesai. Demikianlah, dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia membinasakan mereka, tetapi Dia hendak menguji kamu satu sama lain. Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka. QS. Muhammad 4

contoh dari kitab durus luqhoh

إمَّا تَزَوْرُنِيْ وَ إمَّا أَزُوْرُكَ

adakalanya kamu kunjungi saya atau saya kunjungi kamu

إِبْرَاهِيْمُ إِمَّا مَرِيْضٌ وإمَّا مُسَارٌ

(kemungkinan) ibrahim sedang sakit atau sedang safar

Dibawah ini beberapa contoh yang saya kumpulkan dari tugas santriwati kelas 1 aliyah mahad miftahul jannah purnama dumai (terjemahan tugas santriwati dari saya pribadi):

إمَّا تُعَلِّمُنِيْ و إمَّا أُعَلِّمُكِ

(pilihan) kamu ajarkan saya atau saya ajarkan anda

بَابُ الفَصْلِ إمَّا مَفْتُوْحٌ وإمَّا مُغْلَقٌ

(kemungkinan) pintu kelas terbuka atau tertutup

المَيدَانُ إمَّا وَاسِعٌ وإمَّا ضَيِّقٌ

(kemungkinan) lapangannya luas atau sempit

إمَّا تنظرينني وإمَّا أنظركِ

(pilihan) kamu perhatikan saya atau saya yang perhatikan kamu (cewek)

الحمام إمَّا نظيف وإمَّا واسخ

(kemungkinan) kamar mandinya bersih atau kotor

إمَّا تنصرينني وإمَّا أنصرك

(pilihan) kamu yang tolong saya atau saya yang tolong kamu

إمَّا أجري وإمَّا تجرين

(pilihan) saya yang lari atau kami yang lari

فاطمة إمَّا طبيبة وإمَّا مدرسة

(kemungkinan) fatimah seorang dokter atau seorang guru

إمَّا هذه الساعة ستشترين وإمَّا تلك الساعة

(pilihan) jam ini yang harus kamu beli atau jam yang itu

إمَّا طويلا وإمَّا قصيرا

bisa jadi panjang dan bisa jadi pendek

ثمن الحقيبة إمَّا رخيصة وإمَّا غالية

(kemungkinan) harga jamnya murah atau mahal

في بيتي سندرس وإمَّا في بيتكِ

(pilihan) di rumahku kita akan belajar atau di rumahmu

مايى إما جميلة وإمَّا قبيحة

(kemungkinan) maya orangnya cantik atau jelek

فوزية إمَّا في سكن وإمَّا في فصل

(kemungkinan) fauziah berada di asrama atau di kelas

نور عائشة إمَّا كبيرة وإمَّا صغيرة

(kemungkinan) nur aisyah orangnya besar atau kecil

محمد إمَّا مهندس وإمَّا مدير

(kemungkinan) muhammad seorang teknisi atau pimpinan

إمَّا تتركينني وإمَّا أتركك

(pilihan) kamu tinggalkan saya (cewek) atau saya tinggalkan kamu (cewek)

المدرسة إمَّا قائمة وإمَّا جالسة

guru (cewek) adakalanya berdiri dan adakalanya duduk

referensi lainnya: diwanalarab.com, aplikasi kamus alquran, aplikasi معاجم العرب

semoga bermanfaat
akhukum fillah Atri Yuanda elbarimany
selengkapnya »
Hukum Takfir kepada orang yang tak pernah sholat | Syeikh Ibnu Utsaimin

Hukum Takfir kepada orang yang tak pernah sholat | Syeikh Ibnu Utsaimin

لو رأينا رجلا لا يصلي أبدا وهو عايش بين المسلمين عايش بين المسلمين ولكن لا يصلي أبدا
Seandainya kita melihat seseorang Tidak pernah sekali pun sholat Dan dia hidup ditengah-tengah kaum muslimin (2x), Akan tetapi dia selama hidupnya tak pernah sholat.

هل نقول: لا نكفره بعينه أو نكفره ؟
Apakah Kita katakan : Kita Tidak mengkafirkan individunya atau kita kafirkan ?

نكفره ولا كرمة له
Kita mengkafirkan Dia dan tidak ada kemuliaannya (karna meninggalkan sholat)

نقول هذا كافرو مرتد عن الإسلام
Kita katakan: (dia) ini Kafir dan Telah murtad dari islam

لأن عايش بين المسلم ويعلم
Karena dia tinggal di tengah umat islam Dan dia tahu (hukum dan konsekuensinya)

والمسلمون يعلمون الصلاة من أفضل الفرائض ما هو إنسان جاهل
Dan kaum muslimin tahu bahwa sholat merupakan amalan zhohir yang paling Utama dari amalan wajib lainnya, Dia tidak pula orang jahil

فالمهم أنّنا لا نبدّع أحدا ولا نضلّ له ولا نكفّره حتى تقوم عليه الحجة
Maka yang terpenting, kita (tidak bermudah Mudahan) memvonis seorangpun sebagai Ahlul bidah, dan tidak pula menyesatkan Dan tidak pula mengkafirkannya hingga Menjelaskan kebenaran dengan hujjah
(Hingga Dia taubat atau hilang udzur padanya setelah itu), Adapun hukum pidana hak hakim.

Translate by Atri Yuanda Ibnu Mahyudin
selengkapnya »
Ketahuilah, wanita rentan futur

Ketahuilah, wanita rentan futur

kemarin ustadz z**** cerita kepada saya bahwa dia kenal seorang akhwat yang dahulunya dikenal baik agamanya, kini dia telah berubah dan mengumbar auratnya.

ketahuilah, Wanita itu rentan futur, dulu  berhijab syar'i lalu bertahap kepada mengumbar aurat di dunia nyata dan online.

Nasehat kepada muslimah agar istiqomah
Perbanyak berdoa, Menikahlah dengan pria yang baik agama dan akhlaknya, pilih teman bergaul yang sholehah, lingkungan yang baik, rutin hadiri kajian, senang mendengar nasihat, dll

futur: jatuh kepada sifat acuh, malas dan lemah pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Penulis Atri Yuanda Ibnu Mahyudin Elbariamany 
selengkapnya »
Mengenal Masjid Quba, Mesjid yang pertama dibangun nabi Muhammad dan keutamaannya

Mengenal Masjid Quba, Mesjid yang pertama dibangun nabi Muhammad dan keutamaannya

Nabi shallallahu alahi wa sallam berdakwah selama 13 tahun di mekkah mukarramah dengan penuh rintangan, bertahap selama 3 tahun pada awal dakwah dengan cara pendekatan kepada orang terdekat lalu dilanjutkan dikalayak ramai hingga datang masanya nabi diperintahkan Allah taala untuk hijrah ke Al-Madinah (dahulunya yatsrib) ditemani teman terbaiknya Abu bakar asshiddiq yang juga mertua nabi hingga sampailah di madinah tepatnya di quba setelah melakukan perjalanan memutar dan berisiko. sesampainya di quba, nabi muhammad shallallahu alahi wa sallam membangun masjid. Mesjid pertama kali dibangun oleh nabi shallallahu alahi wa sallam adalah masjid quba (قباء) di Al-Madinah Al-Nabawiyah pada 1 Hijriah | 622 M dan masjid yang pertama dibangun di atas ketaqwaan.

لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ
Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. QS. At-Taubah: 108

قال ابن القيم في "زاد المعاد" (3/58) وهو يذكر دخول الرسول صلى الله عليه وسلم المدينة : " وكبَّر المسلمون فرحا بقدومه وخرجوا للقائه .... فسار حتى نزل بقباء في بني عمرو بن عوف ، فأقام فيهم أربع عشرة ليلة ، وأسس مسجد قباء ، وهو أول مسجد أسس بعد النبوة "
Berkata Ibnul Qayyim: dan dia menyebutkan tentang masuknya Rasulullah shallallahu alahi wa sallam ke kota madinah, dan kaum muslimin bertakbir karna bahagia atas kedatangan rasulullah dan keluar menemuinya.... lalu nabi berjalan hingga sampai di quba, tepatnya di bani amru bin auf. maka nabi menetap sementara bersama mereka selama 14 malam dan membangun masjid quba dan dia adalah mesjid pertama dibangun setelah kenabian (za'dul Ma'ad 58/3)

وقال العلامة محمد الأمين الشنقيطي رحمه الله : " ومن حيث الأولية النسبية : فالمسجد الحرام أول بيت وضع للناس ، ومسجد قباء أول مسجد بناه المسلمون ، والمسجد الحرام بناه الخليل ، ومسجد قباء بناه خاتم المرسلين ، والمسجد الحرام كان مكانه باختيار من الله وشبيه به مكان مسجد قباء " انتهى . " أضواء البيان " ( 8 / 326 ) .
Berkata al-allamah Muhammad Al-Amin Asyinqity rahimahullah: dan dari sisi Permulaan asal usulnya, maka masjidil haram adalah mesjid (tempat Ibadah) pertama dibangun untuk manusia, dan masjid quba adalah mesjid pertama yang dibangun kaum muslimin, masjidil haram dibangun oleh khalilullah (kekasihnya Allah) Nabi Ibrahim alahissalam bapaknya para nabi dan adapun masjid quba dibangun oleh Nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam penutup para nabi dan rasul. masjidil haram tempat pembangunannya ditentukan Allah ta'ala dan hal ini serupa dengan tempat dibangunnya masjid quba yang ditentukan oleh Allah taala. Adho'ul Bayan: 8/326

Masjid quba terletak di sebelah utara kota madinah, masjid quba yang ada pada saat ini bukanlah bentuk dan ukuran yang sama pada awal pembangunannya di masa rasulullah, sehingga tidak diketahui berapa lebar asli bangunannya. 


Pada masa khalifah arrasyidin ke 2 Umar Ibnu Khattab radhiallahu anhu ditambah pintunya dari 3 menjadi 6, peremajaan masjid dilanjutkan oleh khalifah arrasyidin ke 3 utsman bin affan radhiallahu anhu kemudian dilanjutkan oleh khalifah ke 8 umar bin abdul aziz rahimahullah dari bani umayyah membangun Menara, terus berlanjut Renovasi bangunan oleh pemimpin kaum muslim berikutnya dan saat ini dikelola oleh kerajaan suud, terakhir pelebaran dan peremajaan bangunan selama 3 tahun namun tetap menjaga bentuk aslinya dan selesai pada tahun 1406 H | 1986 M oleh Raja Fahd ibn abdul aziz rahimahullah. 

Masjid Quba lebar keseluruhan dengan sudut-sudut bangunan mencapai sekitar13500 Meter persegi. masjid Quba dapat menampung 25 ribu jamaah sholat. Masjid Quba saat ini memiliki 19 pintu, 3 pintu utama dan 16 pintu lainnya. terdapat 4 menara setiap sudut masjid, terdapat 51 kubah yang terdiri 1 ukuran besar, 5 agak besar dan 45 ukuran kecil. terdapat di tengah masjid rongga kosong, kemudian di pasang Pelindung yang bisa buka tutup.

Para ulama menyebutkan bahwa pembangunan mihram (bentuk lengkung khusus imam) mulai ada pada abab kedua pada banyak mesjid yang kita dapati saat ini. tidak benar awal dibangun masjid quba juga sudah ada mihramnya.

Di sebelah kanan mihram masjid quba sekarang, terdapat titik hitam diatas kubah masjid dekat mimbar, jika diikuti garis lurus kebawah akan sejajar menunjukkan tempat dimana nabi menjadi imam. dan setiap kubah terdapat beberapa nama sahabat nabi, lihat video dibawah ini.


Keutamaan Sholat di Masjid Quba

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي مَسْجِدَ قُبَاءٍ كُلَّ سَبْتٍ مَاشِيًا وَرَاكِبًا
dari ibnu umar radhiallahu anhuma berkata: dahulu nabi shallallahu alahi wa salam datang ke mesjid quba setiap hari sabtu (kadang) jalan kaki dan berkendaraan. HR. Bukhari-Muslim

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي مَسْجِدَ قُبَاءٍ رَاكِبًا وَمَاشِيًا فَيُصَلِّي فِيهِ رَكْعَتَيْنِ
dahulu Rasulullah shallallahu alahi wa sallam datang ke mesjid quba berkendaraan dan berjalan, setelah sampai beliau sholat sunnah 2 rakaat di dalamnya. HR. Muslim
 
عن أُسَيْد بْن ظُهَيْرٍ الْأَنْصَارِيَّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( الصَّلَاةُ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ كَعُمْرَةٍ ) . صححه الألباني في صحيح الترمذي
dari ushaid bin zhuhair al-anshory dan dahlulu diriwayatkan dari sahabat-sahabat nabi shallallahu alahi wa sallam dari nabi shallallahu alahi wa sallam berkata: sholat di masjid quba seperti umrah. dishahihkan oleh Syeikh Albani rahimahullah dalam kitab shahih At-Tirmidzi

عن سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَنْ خَرَجَ حَتَّى يَأْتِيَ هَذَا الْمَسْجِدَ مَسْجِدَ قُبَاءَ فَصَلَّى فِيهِ كَانَ لَهُ عَدْلَ عُمْرَةٍ ) صححه الألباني في صحيح النسائي
dari sahl bin hunaif berkata: Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda: barangsiapa keluar hingga sampai ke mesjid ini, mesjid quba lalu dia shalat di dalamnya maka dia memperoleh pahala sebanding dengan umrah. HR. An-Nasa'i yang di shahihkan oleh syeikh albani rahimahullah

semoga saya dan pembaca artikel ini diberi kesempatan sholat di masjid Quba, amin ya rabbana

ditulis oleh Atri Yuanda ibnu Mahyudin elbariamany
referensi islamqa.info, Mushaf online, ensiklopedi hadits dll
selengkapnya »
Apakah Menjadi Muallaf, dosa masa lalu diampuni dan hartanya menjadi halal ?

Apakah Menjadi Muallaf, dosa masa lalu diampuni dan hartanya menjadi halal ?

Menjadi Muallaf, apakah dosa masa lalu diampuni dan hartanya menjadi halal ?
Diantara keutamaan dan rahmat Allah ta'ala, seseorang yang masuk islam dengan keimanan yang benar dan paham konsekuensi syahadat, maka in sya Allah keislamannya tersebut menghapus dosa dan maksiatnya sebelum islam, Berstatus muallaf dia telah menjadi bersih dari dosa. 

adapun berkaitan hak makhluk berupa kesalahan, kozoliman dan hutang maka hendaklah dia meminta maaf dan melunasi hutangnya atau meminta keikhlasan, jika si fulan berkenan membebaskan hutangnya. 

روى مسلم (121) عن عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ رضي الله عنه قال : لَمَّا جَعَلَ اللَّهُ الإِسْلامَ فِي قَلْبِي أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقُلْتُ : ابْسُطْ يَمِينَكَ فَلأُبَايِعْكَ . فَبَسَطَ يَمِينَهُ ، قَالَ : فَقَبَضْتُ يَدِي . قَالَ : مَا لَكَ يَا عَمْرُو ؟ قَالَ : قُلْتُ : أَرَدْتُ أَنْ أَشْتَرِطَ . قَالَ : تَشْتَرِطُ بِمَاذَا ؟ قُلْتُ : أَنْ يُغْفَرَ لِي . قَالَ : أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الإِسْلامَ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ .
Dalam Riwayat Imam Muslim (121) dari amru bin ash radhiallahu anhu: Ketika Allah menganugerahkan islam di dalam hatiku, maka kudatangi Rasulullah ﷺ dan kukatakan, 'Bentangkan tangan kananmu, maka aku akan membaiatmu.' Maka beliau membentangkan tangan kanannya." Amru bin Al 'Ash melanjutkan, 'Lalu kutarik tanganku.' Beliau pun bertanya: 'Ada apa denganmu wahai Amr?' Aku menjawab, 'Aku ingin memberikan persyaratan.' Beliau bersabda, "Kamu meminta syarat apa?' Aku menjawab, 'Dengan syarat aku diampuni.' Beliau bersabda, "Apakah kamu tidak tahu bahwa Islam telah menghapuskan dosa yang telah lampau
( الإِسْلام يَهْدِم مَا كَانَ قَبْله ) أَيْ : يُسْقِطهُ وَيَمْحُو أَثَره . قاله النووي في "شرح مسلم"
Berkata Imam Nawawi rahimahullah dalam syarah shahih muslim yaitu: membuang dan menghapus sisanya.


Syeikh utsaimin pernah ditanya tentang harta orang kafir yang telah masuk islam

" نقول لهذا الأخ الذي منّ الله عليه بالإسلام بعد أن اكتسب مالاً حراماً : أبشر فإن هذا المال حلال له ، وليس عليه فيه إثم ، لا في إبقائه عنده ، ولا فيما تصدق به منه ، ولا فيما تزوج به منه ، لأن الله تعال قال في الكتاب العزيز : 
kami katakan kepada saudara ini yang telah Allah taala berikan dia nikmat islam setelah dahulunya dia berpenghasilan harta haram maka sesungguhnya hartanya tersebut menjadi halal untuknya dan tidak ada dosa baginya, baik yang masih ada ditangannya, baik yang dia sedekahkan dan menikah dari harta haram sebelum masuk islam, karena Allah subhanahu wa taala berfirman dalam kitabnya yang mulia

( قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الأَوَّلِينَ ) الأنفال/38 . 
katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (abu sofyan dan kawan-kawannya), "jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi nabi), sungguh, berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah terhadap) orang-orang dahulu (dibinasakan)." QS. Al-Anfal: 38

أي : كل ما سلف ، وما هنا للعموم ، لأنها اسم موصول ، يعني كل ما تقدم فهو مغفور له . لكن المال الذي غصبه من صاحبه يرده عليه ، أما المال الذي اكتسبه عن طريق الرضا بين الناس وإن كان حراماً ، كالذي اكتسبه بالربا ، أو المخدرات أو غيرها ، فإنه حلال له إذا أسلم لقوله تعالى : 
yaitu: setiap apa saja yang telah berlalu, kata ما disini menjelaskan secara umum/global karena dia termasuk ism maushul (kata sambung) yang artiya apa saja yang telah berlalu maka dia diampuni. adapun harta yang dia curi dari pemiliknya, hendaklah dia kembalikan, harta yang dia usahakan dari cara saling ridho sesama manusia walaupun itu haram seperti bisnis ribawi atau benda haram dan selainnya maka harta tersebut menjadi halal untuknya jika dia masuk islam, sebagaimana firman Allah ta'ala

( قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ )، 
katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu (abu sofyan dan kawan-kawannya), "jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu.

وكذلك قال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لعمرو بن العاص حين أسلم : ( أما علمت أن الإسلام يهدم ما كان قبله ) .
dan begitu juga nabi shallallahu alahi wa sallam berkata kepada amru bin ash radhiallahu anhu yang telah bersyahadat (masuk islam): apakah kamu tidak tahu bahwa islam telah menghapus dosa

banyak orang kafir yang masuk islam dan diantara mereka berpenghasilan dari pekerjaan haram maka harta yang dia peroleh sebelum islam, harta tersebut menjadi halal setelah masuk islam, harta tersebut boleh disedekahkan, untuk menikah, untuk usaha dll. namun dia harus berhenti dari pekerjaan lamanya jika dilarang dalam syariat islam dan mencari pekerjaan yang halal dan berkah. jadi, tidak benar uang yang diperoleh sebelum islam tidak boleh digunakan untuk sedekah dan lainnya. karna tidak ada dasarnya. Allahu A'lam

selengkapnya »
Beranda