khaulah binti tsa'labah sohabiyah mulia yang didengar allah keluhannya

أتعلمون قصة واسم المرأة التي نزلت فيها الآيات الأولى من سورة المجادلة؟
tahukah kalian kisah seorang wanita yang turun beberapa ayat pertama tentang dirinya di surat al-mujadilah ?

إنها ﺧﻮﻟﺔ ﺑﻨﺖ ﺛﻌﻠﺒﺔ ﺻﺤﺎﺑﻴﺔ ﺟﻠﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭ ﻭﺯﻭﺟﺔ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﻲ ﺍﻟﻤﺠﺎﻫﺪ ﺃﻭﺱ ﺑﻦ ﺍﻟﺼﺎﻣﺖ، ﺃﺥ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﻲ ﺍﻟﺒﻄﻞ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺑﻦ ﺍﻟﺼﺎﻣﺖ.
sesungguhnya dialah khaulah binti tsa'labah shohabiyah mulia dari anshar dan istri dari sahabat seorang mujahid bernama aus bin asho'mat, saudara dari sahabat pemberani ubadah ibnu assho'mat

ﻭﻗﺪ ﺍﺷﺘﻬﺮﺕ ﺧﻮﻟﺔ ﺑﺄﻧﻬﺎ ﺍﻟﺼﺤﺎﺑﻴﺔ ﺍﻟﺼﺎﺑﺮﺓ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻧﺰﻟﺖ ﻓﻴﻬﺎ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺠﺎﺩﻟﺔ. ﻛﺎﻧﺖ ﺧﻮﻟﺔ ﻣﻦ ﺭﺑﺎﺕ ﺍﻟﺒﻼﻏﺔ ﻭﺍﻟﻔﺼﺎﺣﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻝ ﻭﻋﺎﺷﺖ ﻣﻊ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﺣﻴﺎﺓ ﻓﻘﻴﺮﺓ ﻣﻌﺪﻣﺔ
dan telah masyhur perihal khaulah, seorang sohabiyah yang sabar dan mukminah, tentang turunnya surat mujadilah tentang dirinya, khaulah dikenal diantara wanita yang memiliki retorika bicara yang tinggi, fasih dan bagus, beliau hidup bersama suaminya dengan kondisi fakir tak punya uang sepeserpun

ﻭﻟﻜﻨﻬﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﺳﻌﻴﺪﺓ ﻭﺭﺍﺿﻴﺔ ﺑﻤﺎ ﻗﺴﻤـﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻬﺎ ﻭﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻭﺑﻴﻨﻤﺎ ﺧﻮﻟﺔ ﺗﺼﻠﻲ ﺭﺍﻛﻌﺔ ﺳﺎﺟﺪﺓ ﻭﻣﺎ ﺇﻥ ﺃﻧﻬﺖ ﺻﻼﺗﻬﺎ ﺣﺘﻰ ﺟﺎﺀﻫﺎ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﺃﻭﺱ ﻣﺪﺍﻋﺒﺎً ﻓﻨﻔﺮﺕ ﻣﻨﻪ
akan tetapi khaulah bahagia dan ridho atas ketetapan Allah kepadanya dan pada suatu hari ketika khaulah sedang sholat, ketika selesai sholat, suaminya aus datang mendekati layaknya suami istri lalu khaulah menghindar darinya

ﻓﺎﺣﺘﺎﺭ ﻭﺗﻤﻠّﻜﻪ ﺍﻟﻐﻀﺐ ﻓﺤﺮّﻣﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻛﻤﺎ ﺣُﺮّﻣﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻣﻪ ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ : " ﺃﻧﺖ ﻋﻠﻲّ ﻛﻈﻬﺮ ﺃﻣﻲ " ﻭﻛﺎﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ ﺃﺷﺪ ﺃﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﻄﻼﻕ ﺇﺫ ﻻ ﺭﺟﻌﺔ ﻟﻠﺰﻭﺟﺔ ﻓﻴﻪ ﺇﻟﻰ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﻭﻋُﺮﻑ ﺑﺎﺳﻢ ( ﺍﻟﻈﻬﺎﺭ ).
aus kecewa dan marah tak tertahankan lalu mengharamkan istrinya atas dirinya layaknya haram ibu kandung dan dia berkata kepada istrinya dengan perkataan jahiliyyah : kamu bagiku seperti punggung ibuku, dalam adat jahilillah, perkataan ini ucapan tertinggi dalam hal talak, yaitu tidak ada istilah rujuk suami ke istirnya lagi yang dikenal dengan istilah az-zhihar

ﻓﻠﻤﺎ ﺳﻤﻌﺖ ﺧﻮﻟﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻣﻦ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﺗﺄﻟّﻤﺖ ﻛﺜﻴﺮﺍً ﻭﺫﻫﺒﺖ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺷﺎﻛﻴﺔ ﺇﻟﻴﻪ ﻳﻤﻴﻦ ﺯﻭﺟﻬﺎ ﻗﺎﺋﻠﺔ ﻟﻪ :
ketika khaulah mendengan ucapan tersebut dari suaminya, hatinya merasakan sakit yang sangat perih dan pergi menemui rasulullah shallalahu alahi wa salam mengadu perihal sumpah yang di ucapkan suaminya

"ﺇﻥ ﺃﻭﺳﺎً ﺗﺰﻭﺟﻨﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﺷﺎﺑﺔ ﻣﺮﻏﻮﺏ ﻓﻲَّ 
sesungguhnya aus menikahiku dan aku ketika itu masih gadis yang sangat membuat dia tertarik

ﻭﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻛﺒﺮﺕْ ﺳﻨﻲ ﻭﻧﺜﺮﺕُ ﻟﻪ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺑﻄﻨﻲ ﻭﻛﺜُﺮ ﻭﻟﺪﻱ ﺟﻌﻠﻨﻲ ﻛﺄﻣّﻪ
dan setelah umurku telah tua dan melahirkan anak untuknya dan telah banyak anakku lalu menjadikan aku seperti ibu kandungnya

ﻭﻟﻲ ﻣﻨﻪ ﺻِﺒْﻴَﺔٌ ﺻﻐﺎﺭ ﺇﻥ ﺿﻤّﻬﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﺿﺎﻋﻮﺍ ﻭﺇﻥ ﺿﻤﻤﺘُﻬﻢ ﺇﻟﻲّ ﺟﺎﻋﻮﺍ
dan aku ada anak yang masih kecil, jika aku serahkan anak-anak kepadanya maka akan terlantar dan jika anak-anak aku yang urus maka mereka akan kelaparan

ﺃﻛﻞَ ﻣﺎﻟﻲ ﻭﺃﻓﻨﻰ ﺷﺒﺎﺑﻲ ﺣﺘﻰ ﺇﺫﺍ ﻛﺒﺮﺕْ ﺳﻨّﻲ ﻭﺍﻧﻘﻄﻊ ﻭﻟﺪﻱ، ﻇﺎﻫَﺮَ ﻣﻨﻲ ..."
dia telah makan dari hartaku dan kuhabiskan masa mudaku untuknya hingga telah tua umurku dan sudah tidak bisa punya anak lagi, lalu dengan mudahnya menzhiharku

ﻗﺎﻟﺖ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ : ﻭﻟﻢ ﺗﺰﻝ ﺗﺸﺘﻜﻲ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺘﻰ ﺑﻜﻴﺖ ﻭﺑﻜﻰ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻌﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﻬﺎ ﻭﺭﻗﺔ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻓﺒﻴﻨﻤﺎ ﻫﻲ ﻛﺬﻟﻚ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻل ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﻜﻠﻤﻪ ﻧﺰﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻮﺣﻲ ﻭﻧﻔﺲُ ﺧﻮﻟﺔ ﺗﻜﺎﺩ ﺗﺨﺮﺝ ﺧﻮﻓﺎً ﻣﻦ ﺃﻥ ﺗﻨﺰﻝ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﻭﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻟﻄﻼﻕ.
telah berkata aisyah radhiallahu anha: khaulah tetap saja terus mengeluh kepada Rasulullah shallallahu alahi wa salam, sehingga turut pula menangis kami yang mendengarnya dari ahlu bait nabi atas kasih sayangnya dan kelembutan perasaannya, maka ketika masih tetap seperti itu dihadapan rasulullah shallalahu alahi wa salam, turunlah wahyu mengenai perihal khaulah, hampir saja dia keluar karna cemas turun ayat mengenai talak dan perintah untuk talak.

ﻭﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻧﺰﻝ ﺍﻟﻮﺣﻲ ﺳُﺮّﻱَ ﻋﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻل ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻫﻮ ﻳﺒﺘﺴﻢ ﻭﻗﺎﻝ : " ﻳﺎ ﺧﻮﻟﺔ !ﻗﺎﻟﺖ : ﻟﺒﻴﻚ ﻭﻧﻬﻀﺖ ﺇﻟﻴﻪ ﻗﺎﺋﻤﺔ ﺑﻔﺮﺡ. ﻓﺘﺒﺴّﻢ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ : ﺃﻧﺰﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻚ ﻭﻓﻴﻪ -ﺃﻱ ﺯﻭﺟﻬﺎ - ﺛﻢ ﺗﻼ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
dan setelah turun wahyu, raut wajah Rasulullah shallallahu alahi wa salam terlihat tersenyum dan berkata: wahai khaulah! khaulah menjawab: aku sahut panggilannmu dan bangkit menghadap rasulullah dengan rasa bahagia, maka nabi shallallallahu alahi wa salam tersebut kemudian berkata: Allah turunkan ayat alquran tentang kamu dan suamimu- kemudian nabi membacakan ayat kepada nya:

{ﻗَﺪْ ﺳَﻤِﻊَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗَﻮْﻝَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺗُﺠَﺎﺩِﻟُﻚَ ﻓِﻲ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﺗَﺸْﺘَﻜِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺗَﺤَﺎﻭُﺭَﻛُﻤَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﻤِﻴﻊٌ ﺑَﺼِﻴﺮٌ* ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻈَﺎﻫِﺮُﻭﻥَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧِﺴَﺎﺋِﻬِﻢْ ﻣَﺎ ﻫُﻦَّ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗِﻬِﻢْ ﺇِﻥْ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺇِﻻ ﺍﻟﻼﺋِﻲ ﻭَﻟَﺪْﻧَﻬُﻢْ ﻭَﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻟَﻴَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻣُﻨْﻜَﺮًﺍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝِ ﻭَﺯُﻭﺭًﺍ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻟَﻌَﻔُﻮٌّ ﻏَﻔُﻮﺭٌ * ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻈَﺎﻫِﺮُﻭﻥَ ﻣِﻦْ ﻧِﺴَﺎﺋِﻬِﻢْ ﺛُﻢَّ ﻳَﻌُﻮﺩُﻭﻥَ ﻟِﻤَﺎ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻓَﺘَﺤْﺮِﻳﺮُ ﺭَﻗَﺒَﺔٍ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻤَﺎﺳَّﺎ ﺫَﻟِﻜُﻢْ ﺗُﻮﻋَﻈُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺧَﺒِﻴﺮٌ * ﻓَﻤَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪْ ﻓَﺼِﻴَﺎﻡُ ﺷَﻬْﺮَﻳْﻦِ ﻣُﺘَﺘَﺎﺑِﻌَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻤَﺎﺳَّﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻓَﺈِﻃْﻌَﺎﻡُ ﺳِﺘِّﻴﻦَ ﻣِﺴْﻜِﻴﻨًﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﻟِﺘُﺆْﻣِﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ ﻭَﺗِﻠْﻚَ ﺣُﺪُﻭﺩُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟِﻠْﻜَﺎﻓِﺮِﻳﻦَ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢ}ٌ ( ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺠﺎﺩﻟﺔ 1– 4 ).
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan [halnya] kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat [1]. (1) Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu, [menganggap isterinya sebagai ibunya, padahal] tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun. (2) Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka [wajib atasnya] memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (3) Barangsiapa yang tidak mendapatkan [budak], maka [wajib atasnya] berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa [wajiblah atasnya] memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih. (4)

khaulah binti tsa'labah


ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣُﺮﻳﻪ ﺃﻥ ﻳﻌﺘﻖ ﺭﻗﺒﺔ.
kemudian Rasulullah shallallahu alahi wa salam: perintahkan dia (suaminya khaulah) agar dia membebaskan seorang budah

ﻓﻘﺎﻟﺖ : ﻭﺃﻱ ﺭﻗﺒﺔ؟ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻳﺠﺪ ﺭﻗﺒﺔ ﻭﻣﺎ ﻟﻪ ﺧﺎﺩﻡ ﻏﻴﺮﻱ.
khaulah : budak yang mana ? demi Allah, tidak ada budak dia miliki dan beliau tidak ada yang mengurusnya kecuali aku

ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻬﺎ : ﻣُﺮﻳﻪ ﻓﻠﻴﺼﻢ ﺷﻬﺮﻳﻦ ﻣﺘﺘﺎﺑﻌﻴﻦ.
lalu rasul berkata kepadanya: perintahkan kepadanya untuk berpuasa 2 bulan berturut-turut

ﻓﻘﺎﻟﺖ : ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺇﻧﻪ ﻟﻴﺸﺮﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ ﻣﺮﺓ ﻭﻗﺪ ﺫﻫﺐ ﺑﺼﺮﻩ ﻣﻊ ﺿﻌﻒ ﺑﺪﻧﻪ.
khaulah: demi Allah wahai rasulullah, dia tidak mampu, beliau pada hari ini, ini dan ini telah beberapa kali minum sedangkan penglihatannya sudah berkurang dan fisik telah melemah

ﻗﺎﻝ : ﻣُﺮﻳﻪ ﻓﻠﻴﻄﻌﻢ ﺳﺘﻴﻦ ﻣﺴﻜﻴﻨﺎً ﻭَﺳْﻘﺎً ﻣﻦ ﺗﻤﺮ.
nabi berkata: perintahkan dia beri makan 60 orang miskin, setara 1 wasaq kurma (60 sho)

ﻗﺎﻟﺖ : ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺫﺍﻙ ﻋﻨﺪﻩ.
khaulah : wahai rasulullah, beliau tak punya sebanyak itu

ﻓﻘﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻓﺈﻧّﺎ ﺳﻨﻌﻴﻨﻪ ﺑﻌﺮﻕ ﻣﻦ ﺗﻤﺮ.
maka Rasulullah shallallahu alahi wa salam berkata: maka kami akan menyiapkan untuknya 1 wadah kurma

ﻓﻘﺎﻟﺖ : ﻭﺃﻧﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺳﺄﻋﻴﻨﻪ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻌﺮﻕ ﺁﺧﺮ.
khaulah : dan saya demi Allah juga akan menyiapkan 1 wadah kurma juga untuknya wahai rasulullah

ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻬﺎ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : "ﺃﺣﺴﻨﺖِ ﻭﺃﺻﺒﺖِ ﻓﺎﺫﻫﺒﻲ ﻭﺗﺼﺪَّﻗﻲ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﺳﺘﻮﺻﻲ ﺑﺎﺑﻦ ﻋﻤﻚ ﺧﻴﺮﺍً"
maka Rasulullah shallallahu alahi wa salam berkata kepadanya: bagus dan kamu benar, maka pergilah dan bersedekahlah atasnya dan berilah nasehat kepada anak pamanmu tersebut dengan cara yang baik

ﻗﺎﻟﺖ : فعلت.
khaulah : aku lakukan

ﻭﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻭﺑﻴﻨﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺧﺎﺭﺟﺎً ﻣﻦ ﻣﻨﺰﻟﻪ ﺃﻳﺎﻡ ﺧﻼﻓﺘﻪ ﺍﺳﺘﻮﻗﻔﺘﻪ ﺧﻮﻟﺔ ﻃﻮﻳﻼً ﻭﻭﻋﻈﺘﻪ ﻗﺎﺋﻠﺔ ﻟﻪ :
dan pada suatu hari ketika umar ibnu khattab radhiallahu anhu keluar dari rumahnya pada masa kekhilafahannya, khaulah sudah lama tidak lihat umar dan ketika jumpa lalu memberi nasehat

- ﻳﺎ ﻋﻤﺮ، ﻛﻨﺖ ﺗﺪﻋﻰ ﻋُﻤَﻴْﺮﺍً
wahai umar, dahulu kamu dipanggil umairan (umar kecil)

ﺛﻢ ﻗﻴﻞ ﻟﻚ ﻋﻤﺮ
kemudian dipanggil umar

ﺛﻢ ﻗﻴﻞ ﻟﻚ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴن
kemudian dipanggil wahai amirul mu'minin

ﻓﺎﺗّﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺎ ﻋﻤﺮ
maka bertaqwalah kepada Allah wahai umat

ﻓﺈﻥ ﻣﻦ ﺃﻳﻘﻦ ﺑﺎﻟﻤﻮﺕ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﻔﻮﺕ
sesungguhnya barangsiapa yakin akan kematian, maka dia akan takut terlewatkan (menyia-nyiakan usia jauh dari ketaatan)

ﻭﻣﻦ ﺃﻳﻘﻦ ﺑﺎﻟﺤﺴﺎﺏ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ.
dan barangsiapa yakin atas hari hisab maka dia akan takut di azab

ﻭﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻭﺍﻗﻒ ﻳﺴﻤﻊ ﻛﻼﻣﻬﺎ ﺑﺨﺸﻮﻉ، ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ :
dan umar radhiallahu anhu tetap berdiri mendengarkan wejangan khaulah dengan khusu, lalu dikatakan kepada umar :

- ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺃﺗﻘﻒ ﻟﻬﺬﻩ ﺍﻟﻌﺠﻮﺯ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻮﻗﻮﻑ ﻛﻠﻪ؟ !
wahai amirul mu'minin, sampai kapan engkau tetap berdiri dihadapan wanita tua ini ?

ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻟﻮ ﺣﺒﺴﺘﻨﻲ ﻣﻦ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮﻩ ﻣﺎ ﺯﻟﺖ " ﺇﻻ ﻟﻠﺼﻼﺓ ﺍﻟﻤﻜﺘﻮﺑﺔ ".
maka umar berkata: demi Allah, seandainya engkau menahanku dari awal siang hingga berakhir siang, aku akan tetap disini kecuali waktu sholat fardhu

ﺛﻢ ﺳﺄﻟﻬﻢ : ﺃﺗﺪﺭﻭﻥ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻌﺠﻮﺯ؟
kemudian umar bertanya kepada mereka yang ada didekatnya: tahukah kalian siapa wanita tua ini ?

ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻻ.
mereka menjawab: tidak

ﻗﺎﻝ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : - ﻫﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﻗﺪ ﺳﻤﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﻮﻟﻬﺎ ﻣﻦ ﻓﻮﻕ ﺳﺒﻊ ﺳﻤﺎﻭﺍﺕ .. ﺃﻓﻴﺴﻤﻊ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻗﻮﻟﻬﺎ ﻭﻻ ﻳﺴﻤﻌﻪ ﻋﻤﺮ؟ !!
umar radhiallahu anhu menjawab: dialah yang didengar Allah perkataannya dari atas langit ketujuh, dia saja didengar pemilik alam semesta perkataannya maka sepantasnya umar juga harus mendengarkan ucapannya.

المصدر ( ﻣﻦ ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺠﺎﺩﻟﺔ ﻟﻠﺤﺎﻓﻆ ﺍﺑﻦ ﻛﺜﻴﺮ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ )
sumber: dari tafsir surat almujadillah oleh alhafidz ibnu katsir rahimahullah

diterjemahkan oleh Atri Yuanda elpariamany

Tidak ada komentar: