Sekilas Tentang Tikus dan Bolehkah Gunakan Lem Tikus sebagai perangkap

Sekilas Tentang Tikus dan Bolehkah Gunakan Lem Tikus sebagai perangkap

bismillah, alhamdulillah sholatu wa salam ala rasulillah

artikel singkat ini kita membahas tentang tikus.

tikus tentunya sudah tidak asing oleh kebanyakan kita, hewan kecil ini terdapat hampir di seluruh dunia bahkan saat ini tikus ada yang mencari makanan di sekitaran rumah anda.

tikus merupakan hewan pengerat tergolong omnivora yaitu memakan tumbuhan dan daging juga bahkan termasuk oportunistik (memakan apa saja yang mereka jumpai), yach benar. saya pernah dapati sabun mandi saya ada bekas gigitan tikus.

Tikus memiliki indera penciuman yang bagus walau jaraknya cukup jauh. punya indera perasa yang baik juga sehingga bisa membedakan 5 kategori rasa seperti manis, asin, pahit, asam dan gurih. jadi makanan. 

soal makanan yang disukai tikus berbeda-beda tergantung dimana dia tinggal, klu di pedesaan banyak pertanian maka ini selalu diincar oleh tikus seperti jagung, ubi, gandum dll adapun dikota, tikus akan memakan apa saja yang dimakan oleh manusia. intinya, tikus tidak banyak pilih, kalau cocok dengan seleranya maka akan dimakan tikus.

Pandangan Islam tentang Tikus

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمْسٌ مِنْ الدَّوَابِّ لَا حَرَجَ عَلَى مَنْ قَتَلَهُنَّ الْغُرَابُ وَالْحِدَأَةُ وَالْفَأْرَةُ وَالْعَقْرَبُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis hewan yang seseorang tidak berdosa jika membunuhnya, yaitu: burung gagak, burung rajawali, tikus, kalajengking dan anjing galak".  HR. Bukhari

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَمْسٌ مِنْ الدَّوَابِّ كُلُّهُنَّ فَاسِقٌ يَقْتُلُهُنَّ فِي الْحَرَمِ الْغُرَابُ وَالْحِدَأَةُ وَالْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada lima jenis hewan yang kesemuanya berbahaya sehingga boleh dibunuh saat ihram, yaitu: burung gagak, burung rajawali, tikus, kalajengking dan anjing galak". HR. Bukhari

Tikus termasuk hewan hama yang sangat dianjurkan dibunuh apalagi jika populasinya sangat banyak sehingga menimbulkan permasalahan.


lalu bolehkah menangkap tikus dengan lem tikus ? 

jika anda ingin membunuh tikus maka berbuat baiklah dalam membunuhnya. jangan lakukan sebagaimana sebagian orang lakukan dengan meletakkan kertas jebakan yang lengket atau lem tikus yang ada bau khas menggoda tikus dan terkadang diletakkan makanan untuk daya tarik sehingga tikus tersebut jika terinjak dan berusaha bergerak maka akan semakin lengket lalu membiarkan tikus tersebut mati dikarenakan kelaparan dan haus, perbuatan ini tidak dibolehkan.

Maka jika meletakkan lem tikus hendaklah dia terus melihat dan perhatikan seperti jika dipasang pada malam hari maka paginya dilihat ada nggaknya hewan yang terjebak, kalau dapati ada yang lengket maka bunuhlah dengan cara yg langsung mati tanpa disiksa dengan air panas ataupun ditusuk-tusuk dan cara zolim lainnya

oleh karena itu tidak boleh dibiarkan lem tikus tersebut berhari-hari ditempat yang biasa tikus bergerliya, dikhawatirkan ada tikus yang terjebak selama 2 hari atau 3 hari bahkan lebih dan parahnya lagi tikus tersebut mati dikarenakan tidak makan dan minum akibat lem lengket yang membuatnya tidak bisa bergerak maka ini adalah kezholiman.

Pelaku sesungguhnya terancam akan dimasukkan ke dalam neraka disebabkan perbuatannya, sebagaimana ada kisah nyata yang terdapat dalam shahih bukhari tentang wanita yang disiksa dalam neraka karena mengurung kucing hingga mati kelaparan karena tidak diberi makan dan minum.

oleh karena itu hendaklah jika ingin memakai lem tikus untuk menjebak tikur maka tidak boleh ditinggalkan berhari-hari, harus terus di cek dan diperhatikan. jika ada tikus maka langsung bunuh, lebih cepat mati lebih baik dan dagingnya tidak boleh dimakan apalagi dijual untuk diambil uangnya.

hal ini juga berlaku dengan cara lain seperti jebakan kurungan, jepitan dll. harus rutin di cek dan segera mungkin dibunuh, jangan dibiarkan terkurung atau terjepit berhari-hari tanpa makan dan minum sehingga mati kelaparan.

Terakhir, jika khawatir tidak bisa bisa diperhatikan atau tak ada orang yang bisa bantu urusin maka sebaiknya jangan dilakukan.

ditulis oleh atri yuanda bin mahyudin.

referensi bacaan syarh riyadhus sholihin oleh syeikh utsaimin rahimahullah dan lainnya

Tidak ada komentar: