Nikahilah Karna Agamanya, Disitulah Kebahagian

Nikahilah Karna Agamanya, Disitulah Kebahagian

Sudah Menjadi ketetapan Allah dan fitrahnya Manusia memiliki kecondongan kepada lawan jenis, naluri alami ini haruslah diarahkan dengan ilmu yang benar agar tidak menimbulkan dampak buruk kepada dirinya sendiri.

bentuk rahmat Allah ta'ala adalah dengan menetapkan syariat nikah yang banyak hikmah besar dibaliknya, oleh karena itu bagi pemuda yang telah yakin dirinya sudah siap untuk menghalalkan wanita yang telah dia pilih, di ingatkan kembali yaitu wanita bukan sesama jenis maka segeralah menikah dengan tahapan yang dibenarkan syariat islam seperti ta'aruf bukan berpacaran.


sebelum melangkah menentukan pilihan wanita yang ingin dinikahi, maka selayaknya seorang muslim menentukan prioritas utama yaitu agamanya

قال الإمام ابن العثيمين رحمه الله : وينبغي أن يختار من النساء ذات الخلق والدين؛ لأن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قال: «تنكح المرأة لأربع لمالها وحسبها وجمالها ودينها فاظفر بذات الدين تربت يداك» وهذه الجملة تربت يداك؛ تعني الحث البالغ على أن يختار الإنسان ذات الدين؛ لأن ذات الدين تكون سبباً؛ لصلاحه، أو لقوة إيمانه، وازدياد صلاحه. فتاوى نور على الدرب [273]
Berkata al-imam ibnu al-utsaimin rahimahullah: dan hendaklah seseorang memilih wanita yang punya budi pekerti dan agama; karena Nabi shallallahu alahi wa salam telah berkata: <<wanita dinikahi karna 4 hal, karena hartanya, jalur nasab keturunannya, kecantikannya dan agamanya maka pilihlah wanita yang baik agamanya maka kamu akan beruntung>> (HR. Bukhari-Muslim) maksud dari kalimat kamu akan beruntung yaitu anjuran yang sangat ditekankan bahwa seorang muslim hendaknya memilih wanita yang baik agamanya; karena dengan agamanya yang baik menjadi sebab mendatangkan kedamaian baginya, memperkuat imannya dan terus bertambah kebahagian baginya. fatawa nurun alad darby [273]


jadi, bagi teman-teman yang ingin menikah maka jangan dengan cara berpacaran, wanita yang baik agamanya tidak akan mau berpacaran, dia akan tetap bertahan menjaga kesucian dirinya hingga datang pria sholeh yang dia ridhoi menghalalkan dirinya.

pacaran hanyalah kebahagian semu yang dibuat indah oleh syaitan dan para pengusungnya yang ingin merusak kehormatan wanita. oleh karena itu, wahai muslimah, janganlah terbuai dengan fatamorgana yang mereka kampanyekan. jagalah kesucianmu hingga datang waktunya engkau sah berdampingan dengan pria yang telah menghalalkan dirimu.

untukmu yang terlancur masuk kedalam lumpur hina pacaran, maka keluarlah dan segera kembali ke jalan yang Allah ridhoi. tata diri kembali dan berdoalah agar Allah beri keistiqomahan hingga berjodoh dengan pasangan baik agamanya agar engkau beruntung dunia dan di akhirat.

semoga Allah ta'ala memudahkan para jomblo menemukan belahan hatinya tanpa harus melewati fase pacaran pra-nikah, amin ya robbal a'lamin.

ditulis oleh Atri Yuanda El-pariamany

Tidak ada komentar: