Allah subhanallahu wa taala berfirman
الۤرۚ تِلۡكَ ءَایَـٰتُ ٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُبِینِ (1) إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ٰ نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ (2)
Alif Lām Rā. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur`ān) yang jelas. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab, agar kamu mengerti (berfikir). [Surat Yusuf: 1-2]
Bismillah, artikel ini membahas tentang fiil ( قال- يقول) yang mana artinya berkata, namun punya makna lain jika bertemu dengan 5 macam hurf yang bergandengan dengannya. Tetap maknanya berkata namun ada perbedaan maksud.
1. Mengada-ada tentang (bermaksud buruk) / perbandingan (maksud baik) .... ( قال على )
إِنَّمَا یَأۡمُرُكُم بِٱلسُّوۤءِ وَٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah. [Surat Al-Baqarah: 169]
وَقَالُوا۟ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّاۤ أَیَّامࣰا مَّعۡدُودَةࣰۚ قُلۡ أَتَّخَذۡتُمۡ عِندَ ٱللَّهِ عَهۡدࣰا فَلَن یُخۡلِفَ ٱللَّهُ عَهۡدَهُۥۤۖ أَمۡ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
Dan mereka berkata, "Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja." Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah, sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya, ataukah kamu mengatakan tentang Allah, sesuatu yang tidak kamu ketahui?" [Surat Al-Baqarah: 80]
- Maknya serupa dengan kata تقوّل
وَلَوۡ تَقَوَّلَ عَلَیۡنَا بَعۡضَ ٱلۡأَقَاوِیلِ
Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, [Surat Al-Haqqah: 44]
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فَضْلُ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Keutamaan 'Aisyah terhadap wanita-wanita lain bagaikan keutamaan makanan tsarid dibandingkan seluruh makanan lain". HR. Bukhari 3486
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ
Nabi ﷺ bersabda, "Aku adalah orang yang mendahului kalian yang mendatangi telaga." HR. Bukhari 6101
2. Berbicara kepada ... ( قال ل )
قال لي الأستاذ لا تغضب
Ustadz Berkata kepada saya, jangan marah
سَیَقُولُ لَكَ ٱلۡمُخَلَّفُونَ مِنَ ٱلۡأَعۡرَابِ شَغَلَتۡنَاۤ أَمۡوَ ٰلُنَا وَأَهۡلُونَا فَٱسۡتَغۡفِرۡ لَنَاۚ یَقُولُونَ بِأَلۡسِنَتِهِم مَّا لَیۡسَ فِی قُلُوبِهِمۡۚ قُلۡ فَمَن یَمۡلِكُ لَكُم مِّنَ ٱللَّهِ شَیۡـًٔا إِنۡ أَرَادَ بِكُمۡ ضَرًّا أَوۡ أَرَادَ بِكُمۡ نَفۡعَۢاۚ بَلۡ كَانَ ٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِیرَۢا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, "Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami." Mereka mengucapkan sesuatu dengan muLuṭnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, "Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.” [Surat Al-Fath: 11]
وَإِذَا قِیلَ لَهُمۡ ءَامِنُوا۟ كَمَاۤ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوۤا۟ أَنُؤۡمِنُ كَمَاۤ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَاۤءُۗ أَلَاۤ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلسُّفَهَاۤءُ وَلَـٰكِن لَّا یَعۡلَمُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” [Surat Al-Baqarah: 13]
اشْتَرَى مِنِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعِيرًا فَوَزَنَ لِي ثَمَنَهُ وَأَرْجَحَ لِي قَالَ فَقَالَ لِي هَلْ صَلَّيْتَ صَلِّ رَكْعَتَيْنِ
Rasulullah ﷺ membeli dari saya seekor unta, lalu beliau menentukan harganya dan melebihkan sedikit. (Jabir bin Abdullah radhiallahu'anhuma) berkata, lalu beliau bersabda kepadaku, "Apakah kamu telah mendirikan salat?, tunaikan salat dua rakaat". HR. Ahmad 13717
3. Berijtihad/menentukan pendapat pada ... ( قال في )
قال زيد في تفسير هذه الآية برأيه
Zaid berijtihad perihal tafsir ayat ini berdasarkan pendapatnya
قَالَ فِیهَا تَحۡیَوۡنَ وَفِیهَا تَمُوتُونَ وَمِنۡهَا تُخۡرَجُونَ
(Allah) berfirman, “Di sana kamu hidup, di sana kamu mati, dan dari sana (pula) kamu akan dibangkitkan.” [Surat Al-A'raf: 25]
يَقُولُ فِي دُعَائِهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَوَسِّعْ لِي فِي ذَاتِي وَبَارِكْ لِي فِيمَا رَزَقْتَنِي ثُمَّ رَصَدَهُ الثَّانِيَةَ فَكَانَ يَقُولُ مِثْلَ ذَلِكَ
Rasulullah bersabda dalam doa beliau, "Ya Allah! Ampunilah dosaku, luaskanlah dzatku, berkahilah yang Kau rezekikan padaku." Kemudian ia mengintai lagi dan beliau mengucapkan doa serupa. HR. Ahmad 22034 (hasan)
4. Berkata menurut pendapat ... ( قال ب )
قال أحمد بجواز أكل الخبز
Ahmad berpendapat bolehnya makan roti
إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَسۡتَحۡیِۦۤ أَن یَضۡرِبَ مَثَلࣰا مَّا بَعُوضَةࣰ فَمَا فَوۡقَهَاۚ فَأَمَّا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ فَیَعۡلَمُونَ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّهِمۡۖ وَأَمَّا ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ فَیَقُولُونَ مَاذَاۤ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَـٰذَا مَثَلࣰاۘ یُضِلُّ بِهِۦ كَثِیرࣰا وَیَهۡدِی بِهِۦ كَثِیرࣰاۚ وَمَا یُضِلُّ بِهِۦۤ إِلَّا ٱلۡفَـٰسِقِینَ
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, "Apakah maksud Allah dengan perumpamaan ini?" Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkanNya,dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik, [Surat Al-Baqarah: 26]
فَوَیۡلࣱ لِّلَّذِینَ یَكۡتُبُونَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِأَیۡدِیهِمۡ ثُمَّ یَقُولُونَ هَـٰذَا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ لِیَشۡتَرُوا۟ بِهِۦ ثَمَنࣰا قَلِیلࣰاۖ فَوَیۡلࣱ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتۡ أَیۡدِیهِمۡ وَوَیۡلࣱ لَّهُم مِّمَّا یَكۡسِبُونَ
Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri),kemudian berkata, "Ini dari Allah," (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat. [Surat Al-Baqarah: 79]
هُوَ ٱلَّذِیۤ أَنزَلَ عَلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ مِنۡهُ ءَایَـٰتࣱ مُّحۡكَمَـٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَـٰبِهَـٰتࣱۖ فَأَمَّا ٱلَّذِینَ فِی قُلُوبِهِمۡ زَیۡغࣱ فَیَتَّبِعُونَ مَا تَشَـٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَاۤءَ ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَاۤءَ تَأۡوِیلِهِۦۖ وَمَا یَعۡلَمُ تَأۡوِیلَهُۥۤ إِلَّا ٱللَّهُۗ وَٱلرَّ ٰسِخُونَ فِی ٱلۡعِلۡمِ یَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلࣱّ مِّنۡ عِندِ رَبِّنَاۗ وَمَا یَذَّكَّرُ إِلَّاۤ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur`ān) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muḥkamāt,itulah pokok-pokok kitab (Al-Qur`ān) dan yang lain mutasyābihāt.*Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyābihāt untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, "Kami beriman kepadanya Al-Qur`ān), semuanya dari sisi Tuhan kami." Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. [Surat Ali 'Imran: 7]
كَانَ قَتَادَةُ يَقُولُ اعْمُرُوا بِهِ قُلُوبَكُمْ وَاعْمُرُوا بِهِ بُيُوتَكُمْ قَالَ أُرَاهُ يَعْنِي الْقُرْآنَ
Qatadah pernah berkata, Makmurkanlah hati kalian dan makmurkanlah rumah kalian dengannya. Ia berkata, Menurutku yang dimaksudkan adalah Al-Qur'an. HR. Addarimi 3208
5. Meriwayatkan dari ... ( قال عن )
هذا راوي قال عن شيخه
Perawi ini meriwayatkan dari syeikhnya
Faedah dari ig saluni dan tambahan dari Al-Qur'an dan ensiklopedi hadits
Disusun oleh Atri Yuanda ibnu Mahyudin Elbariamany
Tidak ada komentar: