Apakah darah haid dan istihadhoh hukum fiqhnya sama ?

Tulisan ini saya rangkum, berkaitan dengan pertanyaan salah satu santriwati pesantren Miftahul jannah kelas 2 wushto tentang status hukum darah istihadhoh, apakah sama dengan darah haid atau berbeda. Berikut rincian singkat

Darah haid adalah: darah yang keluar dari vag*na wanita yang sudah baligh secara rutin setiap bulan, bukan dikarenakan melahirkan.

Kenapa wanita mengalami haid ?
Haid/menstruasi adalah sebuah siklus yang terjadi setiap bulan, terjadinya haid dikarenakan dinding rahim yang berisi pembuluh darah dan sudah layak dibuahi oleh sel telor dari sp*rma namun karena tidak terjadi pembuahan, dinding rahim yang telah menebal akhirnya lepas disertai cairan lendir yang keluar melalui vag*na.


Ini dari sudut pandang ilmu pengetahuan, dari sini kita bisa merenung bahwa Allah taala menciptakan manusia dengan sempurna dan mendetail. 

Allah taala mampu menciptakan adam tanpa ayah dan ibu, Allah taala mampu menjadikan maryam alahassalam punya anak bernama isa almasih tanpa ayah yang kelak menjadi nabi dan Allah taala mampu menjadikan hajar istri nabi ibrahim alahissalam yang mandul kemudian hamil lalu lahirlah ishaq alahissalam yang kelak menjadi nabi.

Ciri-cirinya : memiliki warna merah pekat kehitam-hitaman, perumpamaan seperti darah yang dibakar api sehingga terlihat hangus, baunya menyengat/busuk, mengumpal/kental/membeku namun kentalnya tidak seperti darah yang biasanya keluar dikarenakan luka dan kecelakaan.

Masa tempo:
Setiap wanita memiliki jadwal dan durasi harinya berbeda-beda. Paling cepat 1 hari 1 malam, paling lama 15 hari dan umumnya 6-7 hari.

Usia anak mulai haid bervariasi, biasanya berkisar usia 10-14 tahun, dan ada yang lebih awal yaitu di usia 9 tahun dan ada pula yang lebih lambat, mulai haid usia 15 tahun atau lebih.

أعجب ما سمعت من النساء تحضن، نساء تهامة تحضن لتسع سنين
Berkata imam syafii: saya ta’jub atas apa yang saya dengar dari para wanita yang telah haid, wanita tihamah/mekkah mulai haid pada usia 9 tahun.


Usia menopause (berhenti haid/menstruasi): pada umumnya terjadi di usia 45 tahun-55 tahun, usia 40-45 tahun disebut menopause dini.

Penyebab menopause dini, diantaranya
-pola hidup yang tidak sehat
- faktor keturunan
- gangguan kromosom
- gangguan kelelahan kronis
- penyakit autoimun, HIV/AIDS dan lainnya

Hal-hal yang dilarang bagi wanita haid
- shalat (setelah suci, tidak wajib qadha)
- puasa (wajib qadha puasa ramadhan yang tertinggal karena haid bagi yang mampu, jika tidak mampu maka bayar fidyah berupa beri makan orang miskin 1hari/1orang miskin)
- membaca alquran (ada khilaf, ana pilih pendapat boleh)
- menyentuh mushaf alquran ( boleh disentuh jika ada penghalang)
- masuk mesjid (boleh jika hanya sekedar lewat)
- tawaf di kabah
- hubungan s*ksual suami istri

Darah istihadhoh: darah yang keluar selain waktu datang bulan (haid) dan selain nifas (darah setelah melahirkan), dan memiliki perbedaan antara darah istihadhoh dengan darah haid.

Kapan terjadi darah istihadhoh ?
- Darah istihadah bisa dialami anak wanita yang belum mencapai usia haid
- darah ini keluar melebihi masa maksimal haid
- dan darah ini keluar di masa suci setelah masa umumnya wanita sesudah 6-7 hari dan sebelum 15 hari.

رأيت نساءً أُثبت لي عنهن أنهن لم يزلن يحضن خسمة عشر يوما، وروي عن شريك و عطاء نحوه، فإذا زاد عن خسمة عشر يوما فهو استحاضة.
Berkata imam syafii rahimahullah: saya melihat segolongan wanita yang mengabarkan kepada saya bahwasanya mereka masih mengalami haid hingga 15 hari. Dan diriwayatkan dari syuraik dan atho dan lainnya, maka jika lebih dari 15 hari maka itu adalah darah istihadhoh.

Ciri-cirinya: warnanya merah, baunya tidak busuk, tidak pekat/tidak kental bahkan encer

Ada berbagai kemungkinan terjadinya istihadhoh, diantaranya
- luka di dalam vag*na/perut akibat terjatuh, terbentur atau sebab lainnya
- ketidakseimbangan hormon
- infeksi dikarenakan bakteri/jamur
- pola hidup yang tidak baik, seperti stress, kurang tidur, kelelahan
- hubungan seksu4l
- efek samping obat
- tumor

Kesimpulannya
Darah haid berbeda dengan darah istihadhoh, wanita yang mengalami darah istihadhoh tetap melaksanakan shalat dan berpuasa.

1. Jika dia mengetahui kapan terjadi darah istihadah dan ciri-cirinya maka hendaklah bersuci kemudian menyumbat jalan keluarnya darah dengan kapas atau sejenisnya yang dapat menyerap dan menahan keluarnya darah sehingga tidak mengenai kulit atau pakaian dalam, kemudian berwudhu untuk shalat/ibadah lainnya, tidak harus mandi wajib.

Sebagaimana pernah terjadi di masa rasulullah, dalam riwayat ummul mukminin aisyah radhiallahu anha perihal fatimah bintu abi hubaisyin dan ummu habibah binta jahsyin mengadu perihal darah isthadhoh kepada nabi, maka nabi bersabda.

توضئي لكل صلاة
Berwudhulah setiap kali hendak sholat. HR. Bukhari

2. jika dia baru pertama mengalami darah istihadah dan mengetahui ciri-ciri darah haid, jika terlihat berbeda ciri-cirinya dengan darah haid maka darah tersebut adalah darah istihadah.

3. Jika wanita tersebut belum pernah mengalami darah istihadhoh dan belum bisa membedakan darah haid atau darah istihadah maka hendaklah dia menahan diri 6-7 hari umumnya wanita haid lalu mandi wajib, jika berlanjut juga setelah itu maka darah yang keluar adalah darah istihadhoh yang mana setiap kali hendak shalat diharuskan menyumbat keluarnya darah lalu berwudhu.

Referensi bacaan kitab tasniful asnaf syarah mukhtashor abi syuja’ | islamweb.net | binbaz.org.sa | kitab buluqul maram | alodokter.com | hellosehat.com

Ditulis oleh atri yuanda ibnu mahyudin elbariamany

Tidak ada komentar: