Pengalaman Pribadi Mengurus E-KTP saya dan juga E-KTP istri

Pengalaman Pribadi Mengurus E-KTP saya dan juga E-KTP istri

Bismilah, alhamdulillah, sholawat dan salam kepada Muhamad Rasulullah shallallahu alahi wa salam.

artikel singkat ini saya sharing tentang mengurus e-ktp. dahulu ketika telah tamat smk, tak lama setelah itu mengurus pembuatan ktp baru namun sudah lupa apa saja yang diperlukan. karna belum sistem elektronik ketika itu dan saya rasa tidak jauh berbeda, hanya butuh kartu keluarga saja.

Mungkin diantara kita ada yang tidak tahu apa itu Kartu Tanda Penduduk (KTP) : Berupa Kartu identitas resmi seorang penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah bisa di urus ketika usia sudah 17 tahun keatas.

zaman sudah berubah, mau tidak mau kemudahan teknologi juga merambah kepada sistem administrasi dengan membuat e-ktp yang mana di dalamnya terdapat seluruh data kependudukan pemilik ektp tersebut, diantaranya tersimpan bio data, pas foto, tanda tangan, sidik jari telunjuk tangan kanan dan sidik jari telunjuk tangan kiri dll.

Ini bedanya E-KTP dengan KTP konvensional dilihat dari kasat mata

1. Tanda tangan pejabat tidak ada lagi 
2. tidak ada stempel
3. tersedia kolom kewarganegaraan
4. terdapat hologram yang amat jelas terlihat

mengurus ktp itu perlu sekali apalagi sekarang sudah dengan model ektp yang tentunya sangat mempermudah pendataan dan ada banyak kebaikan, semoga kita diberi para penguasa dan pejabatnya yang takut kepada Allah ta'ala, amin.

ketika 1 tahun setelah tamat smkn2 dumai, saya butuh identitas jika hendak keluar dari kota dumai menuju kota rantauan untuk belajar di bukit tinggi sumbar, makanya saya urus KTP (waktu itu belum ada ektp) sebelum melangkahkan kaki keluar dari kota dumai. nah singkatnya saya memilih lanjutkan belajar di mahad ali assunnah di tanjung morawa sumut. diperkirakan 4 tahun kemudian atau pada tahun 2014, saya balik ke dumai sekalian mengurus e-ktp ke kantor capil dumai yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Dumai, ke capil saya membawa ktp lama disertai kk orangtua seingat saya.


di sana saya isi formulir dan menunggu giliran pendataan dengan di foto dan cap jari namun tidak langsung jadi ketika itu. alasannya karna belum ada blanko pencetakan e-ktp. yach sabar saja sambil pulang bawa kertas kecil bukti pengambilan e-ktp 6 bulan kemudian.

setelah 1 tahun berlalu saya kembali ke kantor capil, meminta e-ktp namun belum siap kata salah satu petugas, alasannya blanko belum tersedia. karna low respon akhirnya jumpai pak rt untuk bantu agar e-ktp saya bisa keluar. alhamdulillah tak sampai 1 pekan, e-ktp saya sudah siap dan langsung diserahkan pak rt ke saya. alhamdulillah.

Pengalaman ngurus e-ktp istri di kantor capil Dumai

beberapa pekan lalu, tak sampai sebulan setelah kartu keluarga (KK) hasil pecahan dari kk orangtua saya dan orangtua istri selesai diurus. lusanya saya menemani istri mengurus e-ktpnya di kantor capil dumai saja bukan di tempat orangtuanya.

untuk prosedur yach ndak ada bedanya dengan ngurus ktp yang saya alami, namun karna masih ada covid. saya dan anak-anak nunggu di luar untuk menjaga jarak. istri bawa kartu keluarga kami saja yang diperlukan ke dalam untuk sekalian di foto dan cap jari yang masuk ke chip e-ktp dan database negara.


disini ada perubahan yang lebih baik dari pengalaman saya sebelumnya, kami tidak harus nunggu berhari-hari. berpekan atau berbulan. cukup nunggu sebentar sekitar 2 jam atau kurang, e-ktp istri siap dan kami pun pulang. alhamdulillah.

semoga pengalaman istri mengurus e-ktp bisa dirasakan warga dumai secara khusus dan masyarakat indonesia secara umum yang tentunya berkelanjutan tanpa hambatan sehingga terpaksa menunggu lama.

semoga Allah arrahman memberikan kita para pemegang amanah yang berkaitan urusan orang banyak, bekerja secara profesional dan bertaqwa kepada Allah ta'ala. amin ya rabbal a'lamiin.

ditulis oleh Atri Yuanda bin Mahyudin elpariamany

Tidak ada komentar: