Belajar mensyukuri nikmat Allah: Manusia Butuh Oksigen dan Nitrogen setiap harinya


Bismillah, sholawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa salam

Sahabat yang saya cintai karna Allah taala, ada banyak nikmat Allah yang harus kita syukuri diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita percuma alias gratis adalah udara yang kita hirup setiap hari dari kandungan udara tersebut, tubuh kita butuhkan asupan oksigen dan nitrogen.
 
Flashback masa lalu, saya pernah temani adik saya Melki rahimullah cuci darah di RSUD Dumai yang juga dipasang tabung oksigen tambahan untuk membantu pernafasannya. Alhamdulillah juga gratis bantuan pemerintah.

Beberapa hari lalu ada baca tulisan plus gambar di Facebook tentang antrian panjang membeli tabung oksigen, diantara mereka ada yang berkata "nak pulanglah, tak perlu antri lagi. Ayah sudah tiada" 

Hari ini baca status wa teman, bertuliskan 

"kelangkaan oksigen dan renungan diri. Harga oksigen di RS 25 RB/liter dan nitrogen 10 RB/liter. Dalam sehari Manusia menghirup 2.880 liter oksigen dan 11. 376 nitrogen. Jika harus dihargai dengan rupiah, oksigen yang kita hirup mencapai Rp 185 juta/hari/orang. Seandainya Allah main hitung2an seperti manusia, maka nikmat pernafasan dan nikmat yang lainnya tidak akan sanggup kita melunasinya. Mari kita selalu bersyukur! "... Maka nikmat Allah mana yang akan engkau dustakan...?


Penasaran, Lalu saya pun searching lagi tentang kebutuhan oksigen dan nitrogen manusia. 

Manusia bernapas normalnya kira-kira sekitar 12-24 kali per menit yang mana tiap kali tarikan napasnya sekitar 3-4 liter udara masuk. Dalam setahun, udara yang dihirup bisa mencapai 9.5 ton dimana 23% nya adalah oksigen.

Tubuh kita bisa menyimpan makanan dan minuman dan beberapa hewan bisa menyimpan lebih banyak makanan ditubuhnya seperti ayam, monyet dll dan onta bisa menyimpan air dalam tubuh, Unta biasa dapat minum 200 liter (53 galon) air dalam tiga menit.

Berbeda dengan oksigen, tubuh kita tidak bisa menyimpan oksigen sehingga harus menghirup udara tanpa putus. Selain untuk paru-paru Oksigen merupakan bahan bakar sel untuk mengerjakan tugas-tugasnya, termasuk menggerakkan otot, memperbaiki sel-sel yang rusak, menenangkan saraf-saraf, memberi makan otak kita, mengeluarkan racun, mengolah makanan, dan masih banyak lagi. Jadi, jika tidak menghirup cukup oksigen maka Masalah kesehatan akan timbul.

Perhari rata-rata
kalau harga perliter oksigen Rp 25.000 x 2.200 liter = Rp55.000.000
Nitrogen 8.700 liter x Rp. 9.950 = 86.565.000 
Jadi total kebutuhan oksigen dan nitrogen dalam sehari adalah Rp. 141.565.000

Perbulan Rp.141.565.000 x 30 hari = Rp.4.246.950.000

Angka yang fantastis, yang bisa berkurang jika aktivitas tidak butuh banyak bernafas seperti tidur Dan bisa diatas Norm jika berolahraga atau penyakit asma kambuh.

Nilai rupiah ini bisa berubah-ubah, Alhamdulillah kebanyakan kita masih bisa bernafas bebas gratis tanpa bayar karna tidak bergantung dari tabung oksigen yang harus beli jika mau digunakan karena ini hitung hitung dengan manusia tapi berbeda dengan oksigen yang dihasilkan alam yang bersumber dari pohon, salah satu tempat yang banyak andil besar penyuplai oksigen dunia adalah dari hutan Amazon lalu diikuti negara lain termasuk dari hutan yang ada di Indonesia, salah satunya hutan Papua.

Maka sepantasnya manusia yang punya iman sadar bahwa manusia hadir di dunia ini bukan tanpa ada yang menciptakannya dan sudah disediakan kebutuhan salah satunya ketersediaan oksigen dan nitrogen.

Allah taala bentuk kasih sayangnya menciptakan manusia dengan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan manusia di bumi tapi kebanyakan manusia tidak mau mengambil pelajaran dan tak bersyukur kepada nikmat Allah.

وَإِذَا قِیلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُوا۟ مَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُوا۟ بَلۡ نَتَّبِعُ مَاۤ أَلۡفَیۡنَا عَلَیۡهِ ءَابَاۤءَنَاۤۚ أَوَلَوۡ كَانَ ءَابَاۤؤُهُمۡ لَا یَعۡقِلُونَ شَیۡـࣰٔا وَلَا یَهۡتَدُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).” Padahal nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun, dan tidak mendapat petunjuk. QS.Al-Baqarah 170

 إِنَّ شَرَّ ٱلدَّوَاۤبِّ عِندَ ٱللَّهِ ٱلصُّمُّ ٱلۡبُكۡمُ ٱلَّذِینَ لَا یَعۡقِلُونَ
Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mendengar dan memahami kebenaran) yaitu orang-orang yang tidak mengerti. QS.Al-Anfal 22

وَمَثَلُ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ كَمَثَلِ ٱلَّذِی یَنۡعِقُ بِمَا لَا یَسۡمَعُ إِلَّا دُعَاۤءࣰ وَنِدَاۤءࣰۚ صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡیࣱ فَهُمۡ لَا یَعۡقِلُونَ
Dan perumpamaan bagi (penyeru) orang yang kafir adalah seperti (penggembala) yang meneriaki (binatang) yang tidak mendengar selain panggilan dan teriakan. (Mereka) tuli, bisu dan buta, maka mereka tidak mengerti. QS.Al-Baqarah 171

 أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِینَ خَرَجُوا۟ مِن دِیَـٰرِهِمۡ وَهُمۡ أُلُوفٌ حَذَرَ ٱلۡمَوۡتِ فَقَالَ لَهُمُ ٱللَّهُ مُوتُوا۟ ثُمَّ أَحۡیَـٰهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا یَشۡكُرُونَ
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu Allah berfirman kepada mereka, "Matilah kamu!" Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. Qs. Al-Baqarah 243

وَمَا ظَنُّ ٱلَّذِینَ یَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا یَشۡكُرُونَ
Dan apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari Kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur. Qs.Yunus 60

Malah diantara mereka merusak alam untuk meraup keuntungan yang sedikit untuk mezholimi diri sendiri dan orang lain. mirisnya, diantara mereka mengaku tidak melakukan kerusakan.

وَإِذَا قِیلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُوا۟ فِی ٱلۡأَرۡضِ قَالُوۤا۟ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ 0 أَلَاۤ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلۡمُفۡسِدُونَ وَلَـٰكِن لَّا یَشۡعُرُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari. Qs.Al-Baqarah 11-12

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِی ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَیۡدِی ٱلنَّاسِ لِیُذِیقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِی عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمۡ یَرۡجِعُونَ
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). QS.Ar-Rum 41

Marilah jadi hamba yang pandai mensyukuri nikmat Allah taala dengan menjaga alam, tidak mezholimi diri dan orang lain, serta yang terpenting adalah beribadah kepada Allah taala karna itu tujuan penciptaan manusia.

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَىِٕن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِیدَنَّكُمۡۖ وَلَىِٕن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِی لَشَدِیدࣱ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” QS. Ibrahim 7

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُونِ 0 مَاۤ أُرِیدُ مِنۡهُم مِّن رِّزۡقࣲ وَمَاۤ أُرِیدُ أَن یُطۡعِمُونِ 0 إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلۡقُوَّةِ ٱلۡمَتِینُ
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. QS. Adz-Dzariyat 56-58

Hamba yang pandai bersyukur atas nikmat Allah maka balasannya bukan hanya di dunia terlebih di akhirat kelak dimasukkan ke dalam syurga dan Dia kekal di dalamnya selama-lamanya maka bentuk aplikasi syukur yang benar dan paling utama adalah memurnikan tauhid kepada Allah taala, beribadah hanya kepada Allah taala dan beribadah sesuai tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wa salam sebagai mana dipahami para sahabat nabi dan 3 generasi awal terbaik umat ini.

وَبَشِّرِ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةࣲ رِّزۡقࣰا قَالُوا۟ هَـٰذَا ٱلَّذِی رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَـٰبِهࣰاۖ وَلَهُمۡ فِیهَاۤ أَزۡوَ ٰ⁠جࣱ مُّطَهَّرَةࣱۖ وَهُمۡ فِیهَا خَـٰلِدُونَ
Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci, dan mereka kekal di dalamnya. QS.Al-Baqarah 25

 قُلۡ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَیۡرࣲ مِّن ذَ ٰ⁠لِكُمۡۖ لِلَّذِینَ ٱتَّقَوۡا۟ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّـٰتࣱ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَا وَأَزۡوَ ٰ⁠جࣱ مُّطَهَّرَةࣱ وَرِضۡوَ ٰ⁠نࣱ مِّنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ بَصِیرُۢ بِٱلۡعِبَادِ
Katakanlah, "Maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Bagi orang-orang yang bertakwa (tersedia) di sisi Tuhan mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci serta rida Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya. QS.Ali 'Imran 15

Kita masuk syurga bukan dengan amal Sholeh tapi masuk syurga atas Rahmat Allah. Sungguh amal Sholeh kita tak sebanding dengan banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita maka bagaimana mendapatkan Rahmat Allah taala? Hendaklah kita beramal sholeh sesuai tuntunan Rasulullah dan ikhlas karna Allah taala semaksimal mungkin agar amal Sholeh itu dilipatgandakan 10 kali lipat dan bahkan berlipat lipat. 

Apakah sama orang yang telah beramal Sholeh karna Allah sesuai tuntunan Rasulullah selama 2 tahun penuh, mengamalkan yang wajib dan Sunnah dengan yang beramal baru 1 tahun? Tentu tidak sama. Allah taala maha adil, tidak akan menzolimi hak hambaNya walau sekecil zharrah.

Semoga saya dan pembaca tulisan singkat ini dimasukkan ke syurga Allah arrahman tanpa harus singgah dulu ke neraka, amin ya rabbal alamin

Selesai ditulis di RSUD Dumai kota Riau, Selasa 12.12 tanggal 15 Juli 2021 M | 05 Dzulhijjah 1442 H

Akhukum Fillah Atri Yuanda Ibnu Mahyudin Elbariamany

Tidak ada komentar: