Bolehkah meletakkan buku diatas mushaf al-qur'an ?


Bismillah, alhamdulillah sholatu wa salam ala rasulillah, amma badu

Mushaf Al-Qur'an adalah kumpulan lembaran kertas yang di dalamnya berisi kalamullah (perkataan Allah yang muliah), di tulis dalam bahasa arab yang sebelumnya tertulis terpisah, dimasa khalifah abu bakar radhiallahu anhu, Zaid bin Tsabit (juru tulis alquran dimasa rasulullah) diperintahkan abu bakar untuk mengumpulkan semua potongan ayat dari pelepah kurma, tulang dll namun belum dibukukan lalu dikumpulkan dalam bentuk mushaf dimasa khalifah utsman bin affan radhillahu anhu untuk memudahkan kaum muslimin membaca dan mempelajarinya.

Di dalam Mushaf alquran terdapat 30 juz (per 1juz terdapat 20 halaman), terdiri dari 114 surat dari alfatihah hingga annas dan berjumlah 6.666 ayat menurut syeikh Nawawi al-Bantani namun ada khilaf dikalangan ulama perihal jumlah ayat alquran.

Alhamdulillah mushaf alquran hampir merata ada di rumah setiap kaum muslimin di indonesia, termasuk di rumah anda juga kan sobat ? semoga mushaf alquran tidak hanya terpajang di rak bertahun tahun hingga berdebu dan lapuk karna tak pernah dibaca dan dirawat.

Alhamdulillah, saya dapati beberapa mesjid sangat perhatian dengan mushaf alquran dengan meletakkan rak khusus untuk menyusun mushaf sehingga terlihat rapi dan nyaman di lihat sehingga menarik hati untuk membacanya ditambah dengan ruangan masjid yang nyaman.

Al-Qur'an merupakan kalamullah yang menjadi pedoman hidup pertama umat islam agar selamat di dunia dan akhirat. membacanya mendapat pahala, setiap hurufnya dikali 10.

أنَّ النبي ﷺ قال: مَن قرأ حرفًا من كتاب الله فله به حسنة، والحسنة بعشر أمثالها، لا أقول: ألف لام ميم حرف، ألفٌ حرفٌ، ولامٌ حرفٌ، وميمٌ حرفٌ. أخرجه الترمذي
bahwasanya Nabi shallallahu bersabda: barangsiapa membaca 1 huruf dari kitab Allah (alquran) maka baginya 1 kebaikan dan 1 kebaikan dibalas 10 kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan (ألف) 1 huruf tapi alif 1 huruf, lam 1 huruf dan mim 1 huruf. HR. At-tirmidzi

oleh karena itu hendaklah setiap kita umat islam memuliakan kalamullah dengan meletakkan mushaf pada tempat yang layak dan mudah terlihat sehingga mau terus membaca, menghafal dan mengamalkan isinya.

para ulama sepakat atas wajibnya setiap muslim memelihara, merawat, menjaga dan memuliakan alquran dan diharamkan merendahkannya dengan meletakkan sembarangan tempat atau diperlakukan tidak sepantasnya seperti menginjak, melempar dan lainnya, nauzubillah.

hendaklah setiap kita memuliakan mushaf alquran sebagai bentuk pengagungan terhadap simbol syiar Islam, sebagaimana firman Allah ta'ala.

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ) الحج/ 32 .
Demikianlah (perintah Allah), dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati. QS. Al-Hajj: 32

diantara bentuk pengagungan terdapat mushaf alquran adalah dengan tidak menimpa atau meletakkan mushaf alquran diatasnya buku, speaker mini, piring atau benda lainnya. adapun meletakkan mushaf alquran diatas mushaf alquran yang lainnya tidak apa-apa, sebagaimana dikatakan ibnu hajar al-haitami rahimahullah

يجوز وضع مصحف على مصحف " انتهى من"الفتاوى الحديثية" (ص 164)
boleh menimpa mushaf diatasnya mushaf juga

syeikh albani pun pernah ditanya perihal meletakkan buku diatas mushaf lalu beliau menjawab dengan mengatakan tidak boleh karena perbuatan tersebut bersebrangan dengan firman Allah yang terdapat di dalam surat alhajj ayat 32.

قال البيهقي رحمه الله ، في جملة الآداب مع كتاب الله : " وَمِنْهَا : أَنْ لَا يُحْمَلَ عَلَى الْمُصْحَفِ كِتَابٌ آخَرُ ، وَلَا ثَوْبٌ ، وَلَا شَيْءٌ ؛ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مُصْحَفَانِ ، فَيُوضَعَ أَحَدُهُمَا فَوْقَ الْآخَرِ : فَيَجُوزُ " انتهى من "شعب الإيمان" (3/329) . وينظر : " الفتاوى الحديثية" (ص 164)
berkata al-baihaqi rahimahullah dalam jumlatul adab ma'a kitabillah: diantaranya: janganlah membawa mushaf dengan menimpakan diatasnya kitab yang lain atau pakaian dan tidak pula sesuatu yang lainnya, kecuali mushaf juga diatasnya maka diletakkan salah satu mushaf tersebut diatas mushaf lainnya dan ini dibolehakan.

syeikh abdul karim al-khadiri hafizahullah berkata dalam syarah umdatul ahkam

فوضع الكتب على المصحف : إن كان من غير قصد ، فالساهي والغافل معفو عنه . وإذا كان من جهل أيضاً : فالجاهل معذور . يبقى إن كان من عالم وعارف وذاكر : فإنه لا يجوز؛ لأن هذا نوع امتهان " . انتهى من "شرح عمدة الأحكام" (35/ 17) بترقيم الشاملة .
maka meletakkan buku-buku diatas mushaf jika tidak sengaja, lalai, lengah, lupa maka perbuatannya tersebut dimaafkan. dan jika tidak tahu hukumnya maka diberi udzur atas kejahilannya, namun jika dia seorang berilmu, tahu hukumnya dan ingat/sadar maka sesungguhnya tidak boleh baginya lakukan seperti itu karena itu bagian dari merendahkan, menghinakan dan melecehkan kalamullah.

nasehat untuk kita semua, terkhususnya kepada saya pribadi

terkadang ada saudara kita yang tidak tahu atau lupa bahkan ustadz sekalipun, maka hendaklah kita yang tahu segera memindahkan posisi mushaf yang berada dibawah ke atas buku, jika benda lain maka disingkirkan ke tempat lain lalu dinasehati dengan adab tanpa merendahkannya bahwa perbuatan tersebut tidak selayaknya dilakukan atau jika malu maka selipkan kertas kecil dalam mushaf berisi nasehat untuk tidak meletakkan mushaf sembarangan tempat atau menimpakan diatasnya buku ata benda lain. allahu a'lam

ditulis oleh atri yuanda bin mahyudin elpariamany

refensi bacaan
islamqa.info
lajnah.kemenag.go.id

dll

Tidak ada komentar: