Banyak makan, berbicara dan melihat yang haram, Apakah Berpengaruh terhadap hati ?

Banyak makan, berbicara dan melihat yang haram, Apakah Berpengaruh terhadap hati ?

Pertanyaan : apakah memperbanyak makan, banyak ngobrol, dan melihat kepada selain mahramnya ( wanita yang boleh dinikahi). Apakah memberi pengaruh terhadap hati atau tidak perbuatan tersebut, dapatkah merusak hati dan menjadikan seseorang sulit memahami pelajaran ?

Jawaban Syeikh Muqhbil al-wadhi rahimahullah :

memperbanyak makan yang berlebihan sehingga nafas menjadi sesak, maka ini berdampak kepada penyempitan pembuluh darah dan berbahaya, hendaklah menyisakan ruang pada perut untuk bisa bernafas dengan normal.

abu hurairah radhiallahu anhu pernah diberikan kepadanya oleh rasulullah shallallahu alahi wa salam susu lalu meminumnya, maka nabi memberikan lagi lalu lalu diminum lagi lalu diberikan lagi untuk ketiga kali. setelah itu nabi berkata : Aku tidak dapati lagi dari perut tersebut jalan masuk (makanan/minuman).

maka hendaklah sedikit makan (makan sesuai kebutuhan badan) dan sedikit bicara (bicaralah seperlunya saja).

dan adapun malapetaka terbesar adalah melihat kepada selain mahram (tanpa ada hajat yang dibutuhkan), maka sesungguhnya perbuatan tersebut menyibukkan hati.

قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya. QS. An-NUR: 30

baca juga 

Allah ta'ala juga berfirman

وإذا سألتموهن متعا فأسألوهن من وراء حجاب ذلكم أطهر لقلوبكم وقلوبهن
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. QS. Al-Ahzab: 53

tabir juga bisa dimaksudkan dengan cadar. sebaiknya seorang muslimah jika berhadapan dengan pria bukan mahram ketika diluar rumah memakai cadarnya. tujuannya sebagaimana Allah ta'ala katakan yaitu agar itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka (lawan jenis).

ini menunjukkan bahwa banyak memandang bukan mahram dapat merusak kesucian hati.

Rasulullah shallallahu alahi wa salam bersabda

خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ إِلَى الْمُصَلَّى فَمَرَّ عَلَى النِّسَاءِ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ فَإِنِّي أُرِيتُكُنَّ أَكْثَرَ أَهْلِ النَّارِ فَقُلْنَ وَبِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ تُكْثِرْنَ اللَّعْنَ وَتَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَذْهَبَ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ قُلْنَ وَمَا نُقْصَانُ دِينِنَا وَعَقْلِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَلَيْسَ شَهَادَةُ الْمَرْأَةِ مِثْلَ نِصْفِ شَهَادَةِ الرَّجُلِ قُلْنَ بَلَى قَالَ فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ عَقْلِهَا أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ قُلْنَ بَلَى قَالَ فَذَلِكِ مِنْ نُقْصَانِ دِينِهَا 
Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Zaid] -yaitu Ibnu Aslam- dari ['Iyadl bin 'Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari raya 'Iedul Adlha atau Fitri keluar menuju tempat shalat, beliau melewati para wanita seraya bersabda: "Wahai para wanita! Hendaklah kalian bersedekahlah, sebab diperlihatkan kepadaku bahwa kalian adalah yang paling banyak menghuni neraka." Kami bertanya, "Apa sebabnya wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari pemberian suami. Dan aku tidak pernah melihat dari tulang laki-laki yang akalnya lebih cepat hilang dan lemah agamanya selain kalian." Kami bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apa tanda dari kurangnya akal dan lemahnya agama?" Beliau menjawab: "Bukankah persaksian seorang wanita setengah dari persaksian laki-laki?" Kami jawab, "Benar." Beliau berkata lagi: "Itulah kekurangan akalnya. Dan bukankah seorang wanita bila dia sedang haid dia tidak shalat dan puasa?" Kami jawab, "Benar." Beliau berkata: "Itulah kekurangan agamanya." HR. Muslim

Nabi shallallahu alahi wa salam juga bersabda

ما تركت فتن بعدي أضر على الرجال من النساء
tidaklah aku tinggalkan ujian-ujian setelahku yang lebih membahayakan terhadap para pria adalah (diuji) wanita. HR. Shahih At-Tirmidzi

maka sedikitlah dari mengkonsumsi makanan ( makan/minum secukupnya, sesuai kebutuhan tubuh tanpa berlebihan sehingga sesak napas) dan begitu juga jangan terlalu banyak berbicara. jika seseorang berbicara sampai kepalanya congkak keatas (muncul rasa sombong) ini dapat melemahkan hafalannya, hal ini berdasarkan pengalaman.

maka seperti perumpamaan seorang pemberi khutbah/ceramah atau seorang guru, terlalu banyak berbicara sehingga kepalanya mencongkak keatas akibat banyak berbicara sehingga melemahkan hafalannya.

Anda harus Tinggalkanlah obrolan jika pembicaraan omong kosong, ocehan, sia-sia, menggibah orang, adu domba, bongkar rahasia orang, fitnah, gosip dll.

nasehat ini untuk semuanya, terutama para penuntut ilmu hendaklah selalu waspada menjaga hatinya dan memberi perhatian besar dalam menjaga kesucian hatinya.

Terjemahan bebas tanpa melenceng dari maksud dari teks aslinya.
Ditulis oleh Atri yuanda bin mahyudin elbariamany

Teks bahasa arab
• السؤال:
هل الإكثار من الطعام والإكثار من الكلام والنظر إلى غير المحارم له تأثيرا ًعلى القلب أم لا وهل لهذه الأشياء علامة تمسخ القلب وتجعل الإنسان لا يفهم الدروس ؟

جواب الشيخ مقبل الوادعي رحمه الله :

• الإكثار من الطعام المتجاوز حتى يضيق عليه النفس فهذا الذي ربما يحدث ضغطاً للدم ويضر ، أما أن يبقى مجال للنفس فأبو هريرة رضي الله عنه أعطاه النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - يشرب لبناً فشرب ثم أعطاه فشرب ثم أعطاه فشرب ثم قال : لا أجد له مسلكاً .
فالإقلال من الطعام والكلام أيضاً .

⏪ وأما الداهية الكبرى فهي النظر إلى غير المحارم فإنها تشغل القلب : " قل للمؤمنين يغضوا من أبصارهم ويحفظوا فروجهم " ، ويقول سبحانه وتعالى : " وإذا سألتموهن فأسألوهن من وراء حجاب ذلكم أطهر لقلوبكم وقلوبهن " شاهدنا قوله : " ذلكم أطهر لقلوبكم وقلوبهن " فهذا يدل على أن النظر يفسد القلب .

- وفي الصحيحين أن النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - يقول : " ما رأيت من ناقصات عقل ودين أذهب للب الرجل الحازم من إحداكن " ، وثبت عن النبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - أنه قال : " ما تركت فتن بعدي أضر على الرجال من النساء " .

• فالإقلال من الطعام ، وكذلك أيضاً من الكلام ، فإذا تكلم الشخص حتى ينتفخ رأسه يضعف حفظه فهذا أمر مجرب ، فربما يكون الشخص واعظاً ، وربما يكون مدرساً فيتكلم حتى ينتفخ رأسه من كثرة الكلام فيضعف حفظه ، دع عنك ما إذا كان الكلام لغواً ، أو كان الكلام غيبة ونميمة ، وعلى كل فطالب العلم ينبغي أن يحرس قلبه وأن يهتم بحراسة قلبه .

📚 كتاب قمع المعاند : ( 2 / 438 - 439 ) .

Tidak ada komentar: