Bukanlah bentuk pemulian oleh Allah di dunia, berupa harta dan kekayaan,
sekali-kali tidak untuk selamanya.
Dan bukanlah bentuk penghinaan dari Allah berupa kefakiran dan kesusahan hidup, sekali-kali tidak untuk selamanya.
Bukanlah seperti (kebanyakan) kalian sangkakan. Tidak, sekali-kali tidak, akan tetapi pemberian dan penahanan rezeki merupakan ujian dari Allah ta’ala.
Oleh karena itu hendaklah direnungkan bagaimana Allah ta’ala terus-menerus ulangi ungkapan ini
فَأَمَّا ٱلۡإِنسَـٰنُ إِذَا مَا ٱبۡتَلَٮٰهُ رَبُّهُ ۥ فَأَكۡرَمَهُ ۥ
وَنَعَّمَهُ ۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكۡرَمَنِ (١٥) وَأَمَّآ إِذَا مَا
ٱبۡتَلَٮٰهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهُ ۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَـٰنَنِ
(١٦)
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya
kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". (15) Adapun bila
Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku
menghinakanku". QS. Al-Fajr: 15-16
Ini adalah kenyataan yang seharusnya setiap orang mengetahuinya untuk disadari, Allah subhanallahu wa ta’ala berfirman
وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةً۬ۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan [yang
sebenar-benarnya]. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. QS. Al-Anbiya:
35
Dunia ini adalah tempat diujinya mereka (manusia dan jin), sebagaimana Allah ta’ala berfirman
Dunia ini adalah tempat diujinya mereka (manusia dan jin), sebagaimana Allah ta’ala berfirman
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ
عَمَلاً۬ۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu
yang lebih baik amalnya. QS. Al-Mulk: 2
translate by Atri yuanda bin mahyudin elpariamany
Tidak ada komentar: