Hukum Takfir kepada orang yang tak pernah sholat | Syeikh Ibnu Utsaimin

لو رأينا رجلا لا يصلي أبدا وهو عايش بين المسلمين عايش بين المسلمين ولكن لا يصلي أبدا
Seandainya kita melihat seseorang Tidak pernah sekali pun sholat Dan dia hidup ditengah-tengah kaum muslimin (2x), Akan tetapi dia selama hidupnya tak pernah sholat.

هل نقول: لا نكفره بعينه أو نكفره ؟
Apakah Kita katakan : Kita Tidak mengkafirkan individunya atau kita kafirkan ?

نكفره ولا كرمة له
Kita mengkafirkan Dia dan tidak ada kemuliaannya (karna meninggalkan sholat)

نقول هذا كافرو مرتد عن الإسلام
Kita katakan: (dia) ini Kafir dan Telah murtad dari islam

لأن عايش بين المسلم ويعلم
Karena dia tinggal di tengah umat islam Dan dia tahu (hukum dan konsekuensinya)

والمسلمون يعلمون الصلاة من أفضل الفرائض ما هو إنسان جاهل
Dan kaum muslimin tahu bahwa sholat merupakan amalan zhohir yang paling Utama dari amalan wajib lainnya, Dia tidak pula orang jahil

فالمهم أنّنا لا نبدّع أحدا ولا نضلّ له ولا نكفّره حتى تقوم عليه الحجة
Maka yang terpenting, kita (tidak bermudah Mudahan) memvonis seorangpun sebagai Ahlul bidah, dan tidak pula menyesatkan Dan tidak pula mengkafirkannya hingga Menjelaskan kebenaran dengan hujjah
(Hingga Dia taubat atau hilang udzur padanya setelah itu), Adapun hukum pidana hak hakim.

Translate by Atri Yuanda Ibnu Mahyudin

Tidak ada komentar: