لو رأينا رجلا لا يصلي أبدا وهو عايش بين المسلمين عايش بين المسلمين
ولكن لا يصلي أبدا
Seandainya kita melihat seseorang Tidak pernah sekali pun sholat Dan dia
hidup ditengah-tengah kaum muslimin (2x), Akan tetapi dia selama hidupnya
tak pernah sholat.
هل نقول: لا نكفره بعينه أو نكفره ؟
Apakah Kita katakan : Kita Tidak mengkafirkan individunya atau kita
kafirkan ?
نكفره ولا كرمة له
Kita mengkafirkan Dia dan tidak ada kemuliaannya (karna meninggalkan
sholat)
نقول هذا كافرو مرتد عن الإسلام
Kita katakan: (dia) ini Kafir dan Telah murtad dari islam
لأن عايش بين المسلم ويعلم
Karena dia tinggal di tengah umat islam Dan dia tahu (hukum dan
konsekuensinya)
والمسلمون يعلمون الصلاة من أفضل الفرائض ما هو إنسان جاهل
Dan kaum muslimin tahu bahwa sholat merupakan amalan zhohir yang paling Utama
dari amalan wajib lainnya, Dia tidak pula orang jahil
فالمهم أنّنا لا نبدّع أحدا ولا نضلّ له ولا نكفّره حتى تقوم عليه الحجة
Maka yang terpenting, kita (tidak bermudah Mudahan) memvonis seorangpun
sebagai Ahlul bidah, dan tidak pula menyesatkan Dan tidak pula mengkafirkannya
hingga Menjelaskan kebenaran dengan hujjah
(Hingga Dia taubat atau hilang udzur padanya setelah itu), Adapun hukum pidana hak hakim.
(Hingga Dia taubat atau hilang udzur padanya setelah itu), Adapun hukum pidana hak hakim.
Translate by Atri Yuanda Ibnu Mahyudin
Tidak ada komentar: