dzikir pelapang kesulitan "laa haula wa laa quwwata illa billah dan istiqfar"

Seseorang menelpon saya, saya angkat panggilan tersebut. Demi Allah, saya tak kenali nomor penelpon.

Penelpon: wahai syaikh, saya diliputi kesedihan, Sedang sakit, sering gelisah, kena sihir, punya hutang, dan dipecat.

Maka saya rutinkan dzikir istiqfar, alfatihah dan Lisan saya tidak lelah mengucapkan

لا حول ولا قوة إلا بالله
"Laa haula wa laa quwwata illa billah"

Demi Allah, (disertai ikhtiar) saya telah sembuh, hutang lunas dan sekarang sudah punya jabatan (Pekerjaan)

Demi Allah wahai syeikh, tidaklah saya tambahi Ucapan

لا حول ولا قوة إلا بالله
"tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah"

Saya telah mendengar penjelasan dan mentadaburi kandungan makna kalimat

لا حول ولا قوة إلا بالله

Sebagian kita mengucapkan kalimat

لا حول ولا قوة إلا بالله
Akan tetapi dia tidak mengerti maknanya

Daya dari tangan siapa ?
Kekuatan dari tangan siapa?
Kepada siapa kita kembali (mengadu) ?

Di tangan siapa kunci-kunci melapangkan (kesulitan) ?

Siapakah yang jika diketok pintunya maka terbuka ?

Siapakah yang maha mendengar, maha melihat, Maha berkuasa, maha kaya ?

Dialah Allah

Ketuklah terus pintunya sampai terbuka untukmu

Tidaklah tertinggal pada dirimu kesusahan/kesedihan melainkan dilapangkan/dibuka jalan

Syeikh saad A'tiq hafizahullah


Translate by atri yuanda Elbariamany

Tidak ada komentar: