ibu ini rela dibenci anaknya dan meninggalkan kemewahan demi memeluk islam


Bismillah.
Tidak bisa saya terjemahkan bagaimana perasaan orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam yang rela meninggalkan kemewahan dunia untuk Allah dan Rasul-Nya. Benar-benar saya geleng-geleng kepala. 

Ibu Aisyah Nama hijrah...
Bukan sembarangan profesinya, dan anak-anaknya sudah sukses semua, 2 bulan ini Menerima Allah sebagai Tuhannya, Menerima Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam Sebagai Nabinya , Menerima Alquran Sebagai Kitab sucinya. 

Saat ini ibu Aisyah terbuang dari keluarganya, bahkan anak-anaknya pun membencinya. Ujian pun belum berhenti, saat ini ibu aisyah diuji dengan sakit kanker dan sekarang rutin Kemo di Rumah Sakit. 

Habis kemewahan dunia, habis kebahagiaan keluarga, Bertahan demi islam dan Surga yang diimpikannya. 

Ibu Fatia (Nama Samaran)
 Bergelimang Harta tidak menjadikan dia bahagia. Tunggangan mobil mewahnya setiap hari tidak menjadikan dia silau. Kini dia harus ngekos di rumah petak yang kecil dan sempit meninggalkan semua kemewahan dunia. 

Dia tidak mau dianggap materialistis oleh mantan suaminya. Bahkan semua barang-barang mewahnya tidak dia bawa sedikit pun. Dia rela berpisah dari suaminya dan kemewahan dunia demi Islam yang membuat dirinya tenang.

Sang Ibu hanya berharap ridho Allah... sembari berjuang untuk buah hati yang masih sekolah. 

Saya bergetar tatkala ibu ini mengutip Ayat Allah QS. Muhammad Ayat 7 : 

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". 

Mana Umat Islam yang Muhsin... 
Yang mau mmberi perhatian kepada mereka-mereka ini. Mana Hamba Allah yang pemurah... 
Yang mmberikan dukungan kepada mereka-mereka ini...

اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك و على طاعتك.
Wahai Allah sang pembolak balik hati, teguhkan hati kami diatas agamaMu dan ketaatan kepada-Mu

Ypmr 4 Sep 2021, ditulis oleh ustadz Muhammad Gohan pembina YPMR (Yayasan Pembinaan Muallaf Riau) pusat Pekanbaru riau

Disunting ulang oleh Atri Yuanda, sekretaris YPMR cabang Dumai riau.

Tidak ada komentar: