Hukum Mengadakan Perayaan Maulid Nabi dan Menghadirinya

Syeikh bin baz pernah ditanya tentang pertanyaan ini dan beliau menjawab

hari kelahiran tidak ada syariat yang menunjukkan perintah untuk di rayakan, baik itu kepada Rasulullah shallallahu alahi wa salam maupun kepada selainnya. oleh karnyanya, telah diketahui dari syariat yang terjaga kemurniannya dan ditetapkan oleh para ahli ilmu bahwasanya perayaan maulid nabi adalah bidah yang tidak diragukan lagi.

karena Rasulullah manusia yang paling baik dalam menasehati dan paling tahu tentang syariat Allah, Dia seorang penyampai Risalah Allah, nabi tak pernah merayakan hari kelahirannya dan tidak ada satu pun sahabatnya yang melakukan, tidak pula khulafaur rasyidin dan tidak pula selain mereka.

seandainya perbuatan itu benar, baik dan sunnah maka mereka tidak akan tinggalkan padahal kita tahu bersama bahwa para sahabat nabi adalah paling bersegera dalam mengikuti sunnah nabi.

Nabi Shallallahu alahi wa salam bersabda

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد
barangsiapa mengada-ada pada urusan kami (agama islam) yang tidak diajarkan maka dia tertolak

من عمل عملاً ليس عليه أمرنا فهو رد
barangsiapa beramal bukan atas perintah kami maka tertolak

dan ada hadist hadist lain yang menjelaskan hal ini, telah diketahui bahwa perayaan maulid nabi muncul di awal abad ke 4, yang juga diadakan perayaan albadawi, husain dan lainnya. semua ini bidah yang diingkari, oleh karnanya wajib setiap muslim meninggalkannya.

Perayaan Maulid Nabi

dan Allah telah menggantikan dengan 2 perayaan agung yaitu idhul fitri dan idhul adha, yang keduanya sudah cukup dari pada memeriahkan perayaan baru yang bidah dan tercela. tidaklah benar mencintai nabi dengan mengadakan perayaan maulidnya namun cinta yang benar adalah dengan mengikuti ajarannya, berpegang teguh dengan syariatnya, mendakwahkan sunnahnya dan istiqomah, inilah namanya cinta nabi.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُم [آل عمران:31]
katakanlah jika kalian benar mencintai Allah maka ikutilah aku (ajaran Rasulullah) maka Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.

maka mencintai Allah dan Rasul-Nya bukan merayakan ulang tahun dan membuat bidah, akan tetapi cinta Allah dan Rasul-Nya dengan mentaati Rasulullah, istiqomah mengamalkan syariat Allah, jihad di jalan Allah, mendakwahkan sunnah Rasulullah, dan mengingkari orang yang menyelisihi sunnahnya. itulah yang dinamakan cinta rasulullah shallallahu alahi wa salam, mengikuti apa yang dikatakan, dilakukan, aturan nabi dan mendakwahkannya.

inilah cinta yang benar sesuai petunjuk syariat dan pengamalannya.

ditulis oleh Atri Yuanda
Sumber binbaz.org.sa

Tidak ada komentar: