Meluruskan Fakta Sejarah Abul Hasan Al-Asy'ari, Asya'iroh harus tahu


Penanya: apa perbedaan asya'irah dengan ahlussunnah
nama lain ahlussunnah : ahlu hadist dan juga salafiyyun
asyairah adalah sekte yang disandarkan kepada (namanya) ali bin ismail, abul hasan al-asya'ri.
nasabnya bersambung kepada sahabat nabi (namanya) abu musa al-asy'ari

abul hasan al-asya'ri lahir dalam keadaan yatim (ayahnya meninggal ketika dia masih kecil)
ibunya menikah lagi dengan pria lain namanya abu ali al-jubba'i, abu ali al-jubba'i adalah pembesar sekte mutazilah pada masa itu. abu ali al-jubba'i yang mendidik anak istrinya abul hasan al-asya'ri ali bin ismail.

abul hasan al-asya'ri tumbuh kembang dilingkungan mutazilah hingga dia dewasa, ketika usianya sudah 40 tahun, beliau dikenal cerdas dan bijak

pada usia 40, mulai meragukan di banyak perkara pada aqidah mutazilah, dahulu dia pernah dengar dari seseorang yang namanya dikenal abdullah bin said ibnu kullab

beliau abdullah bin said ibnu kullab aqidahnya antara mutazilah dan ahlussunnah

ideologinya banyak mempengaruhi abul hasan al-asya'ri dan  beliau condong kepadanya (abdullah bin said) akan tetapi abul hasan al-asya'ri berbeda pandangan pada beberapa perkara abul hasan al-asya'ri tinggalkan aqidah mutazilah dan mengikuti aqidahnya abdullah bin said yang dikenal dengan sekte kullabiyah

abul hasan al-asya'ri mengikuti aqidahnya abdullah bin said dalam beberapa masa (tidak diketahui) kemudian beliau tinggalkan

abul hasan punya cara pandang sendiri yang beliau sampaikan dihadapan manusia (dikenal banyak orang dan suaranya didengar)

abul hasan seorang penceramah dan intelektual (terpelajar) sehingga manusia banyak menyukainya pada zaman tersebut, dan abul hasan condong dengan ideologi barunya (yang dicetuskannya) menyelisihi mutazilah dan kullabiyah.

ketika itu beliau belum mengenal aqidah ahlussunah kemudian setelah itu beliau mendapati kitab imam ahmad ibnul hambal rahimahullah ta'ala.

ketika beliau sibuk membaca (mentelaah) maka beliau sadar bahwa inilah aqidah umat islam lalu beliau rujuk dari pemahaman sebelumnya dan mengikuti apa yang ditulis oleh imam ahmad rahimahullah.

abul hasan al-asya'ri kembali kepada aqidah ahlussunnah dan istiqomah hingga beliau wafat lalu beliau menulis 2 kitab (al-ibanah ala' ushulud diyanah dan al-maqolat al-islamiyah).

pada 2 kitab ini beliau menegaskan berada pada aqidah ahlussunnah wal jamaah walau ada beberapa perkara masih terpengaruh aqidah sebelumnya yang belum beliau ketahui dari aqidah ahlussunnah, jika tidak, maka akan sepenuhnya mengikuti aqidah ahlussunnah.

barangsiapa yang mengaku asya'irah (mengikuti abul hasan) pada zaman ini, mereka mengikuti aqidah abul hasan sebelum kembali kepada aqidah ahlussunnah dan mengingkari taubatnya abul hasan dari aqidah sebelumnya dan kembali kepada aqidah ahlussunnah. padahal kitab beliau yang ada sekarang ini mempertegas aqidah ahlussunnah wal jamaah, namun mereka menyelisi abul hasan al-asyari

faktanya asya'irah sekarang, sedikitpun tidaklah mengikuti abul hasan al-asyari akan tetapi mengikuti aqidahnya rozi, ibnu fauroq, al-bakilany dan lainnya.

walau aqidahnya al-bakilani lebih sedikit penyimpangannya dari ibnu fauroq dan arrozi
asya'iroh pada zaman ini lebih tepat disebut arraziun atau fauroqiyun, mereka sama sekali tidak mengikuti abul hasan asya'ri, abul hasan al-asya'ri beraqidah ahlu sunnah bukan beraqidah asya'iroh.

yang ada pada zaman ini, asya'iroh menyelisihi ahlussunnah dalam hal aqidah walau ada beberapa yang sejalan dengan aqidah ahlussunnah seperti mengatakan dengan baik tentang sahabat nabi namun menyelisihi dalam perkara wajib bagi mukallaf (yang dibebani syariat), mengingkari aqidah asma wa sifat, mengingkari uluhiyah Allah yang istiwa di atas arsy, mengingkari kaum mukminin melihat Allah pada hari kiamat, pengingkaran dalam bab imam dan banyak lagi, hingga dalam hal takfir menyelisihi ahlussunnah.

tidak diragukan, asyairoh adalah salah satu sekte yang dikabarkan nabi akan terpecah umat ini menjadi 73 sekte (golongan), akan tetapi sekte asya'roh merupakan sekte yang paling dekat dengan ahlussunnah, karna mereka lebih baik dari syiah rafidhoh, khawarij, mutazilah, jahmiyah dan dari sekte lainnya.

akan tetapi kullabiyah lebih dekat kepada aqidah ahussunnah daripada asya'roh sekte kullabi, saya tak tahu ada yang mengikutinya saat ini.

asyairoh lebih dekat dengan ahlussunnah kemudian sekte matrudiyah, kemudian menjauh dan menjauh penyimpangan aqidah pada sekte yang lainnya.

jadi yang benar, asya'iroh bukan bagian dari ahlussunnah akan tetapi mereka termasuk bagian dari kaum muslimin, mereka muslim bukan kafir akan tetapi mereka adalah sekte bidah yang menyimpang. wallahu a'lam

diterjemahkan oleh Atri Yuanda

Tidak ada komentar: